Console Handheld yang satu ini bisa jalanin Black Myth: Wukong lancar di rata-rata 98 FPS. Stellar Blade bisa dapat rata-rata 80 FPS. ga cuma itu aja, controllernya bisa dilepas buat main sendiri ataupun main bareng temen. Apalagi kalau bukan Lenovo Legion Go 2, handheld yang jadi successor dari seri sebelumnya dengan membawa segudang upgrade. Prosesornya udah pakai AMD Ryzen™ Z2 Extreme, Layar OLED 144hz, baterai lebih gede 74WHr, kurang apa lagi coba?

Jadi gak cuma punya tampilan yang estetik, tapi performanya juga beneran ga main-main.

Spesifikasinya bisa kamu lihat di tabel berikut:

[BACAJUGA]

Paket Penjualan

Pada paket penjualannya kita bakal dapat unit Lenovo Legion GO 2 (Base module & Legion TrueStrike Controllers), controller base, charger 65 Watt type-C, carrying case, manual book dan kartu garansi.

Desain

Legion GO 2 punya warna hitam yang disebut Eclipse Black. Desain bodinya sekarang udah lebih rounded dan ergonomis, berbeda dari seri sebelumnya yang agak sedikit kotak di pinggirnya. Tampilannya ini lebih premium lagi. Ukurannya saat controller terpasang 295.6mm x 136.7mm x 42.25mm dan bertanya 0.92kg. Sedangkan kalau tanpa controller ukurannya 206mm x 136.7mm x 22.95mm.

Di bagian depan ada tombol action button, dpad, dan dua buah analog kiri kanan yang tentunya udah hall effect. Lalu disini juga udah ada touchpad yang dilengkapi feedback getar waktu lagi gerakin kursor. Terakhir ada tombol Quick Setting, Menu, Page Buttin, Desktop Button, View Button dan Legion Space Button.

Di sisi atas ada tombol volume up & down, slot USB type-C 4.0 yang udah support displayport dan power delivery, dua buah lubang speaker kiri kanan, satu lubang exhaust tempat keluarnya panas dan tombol power. Di bagian bawah

Di bagian belakang ada satu built-in stand buat berdiriin legion Go 2-nya jadi ga perlu beli stand tambahan lagi. Di belakang tiap controllernya juga ada dua tombol macro cuma posisinya buat controller bagian kanan tuh horizontal gitu kiri kanan, sedangkan yang kiri itu atas bawah.

Display

Untuk display-nya punya ukuran 8,8 inci dengan resolusi 1920 X 1200 aspect ratio 16:10. Refresh ratenya juga udah termasuk kencang di 144Hz. Panel yang digunakan juga udah OLED yang tentunya udah VESA True Black 1000 Certified. Buat brightness maksimumnya di 500 nits.

Audio

Legion Go 2 sudah dilengkapi dengan dua buah speaker 2 watt yang posisisnya menghadap ke arah atas. Suara yang dihasilkan jernih banget, bass juga sedikir nendang. Buat main game atau nonton video ini udah berasa immersive.

Lalu di bagian bawah layar juga udah ada dual-array near field microphone yang berguna banget kalo lagi main game sambil call di discord.

[BACAJUGA]

Software

Lenovo Legion Go 2 udah dilengkapi sama aplikasi serbaguna yaitu LegionSpace. Aplikasi ini bikin kita bisa akses semua game yang terinstal dari berbagai macam launcher langsung jadi ga perlu ribet buka satu-satu. Disini kita juga bisa mengatur mode performance Legion Go 2 seperti mode performance, mode power-saving dan bahkan bisa kustomisasi mode sendiri. Selain itu kita juga bisa atur controllernya disini mulai dari button mapping, RGB, calibration hingga DPI waktu mode FPS diaktifkan.

Konektivitas

Buat konektivitas wireless handheld ini pake AMD Wi-Fi® 6E2x2AX dan Bluetooth® 5.3. Koneksi ini punya speed kenceng dan stabil yang ngebantu banget saat main game online.

Controller

Controllernya ini disebut Legion TrueStrike Controllers. Meskipun namanya sama dengan controller di Legion Go generasi sebelumnya, tapi controller di Legion Go 2 punya bentuk yan g berbeda. Controller ini bisa dilepas pasang jadi kita punya banyak opsi mode pemakaiannya kaya gimana. Kita bisa pasang controllernya buat main game atau juga bisa dilepas buat mode tablet. Buat ngelepasnya juga gampang, tinggal pencet tombol pengunci di belakang lalu tarik controllernya ke arah bawah. Saat dilepas controller ini bakal pindah ke koneksi bluetooth. Baterai controllernya juga cukup gede 900mah jadi cukup awet.

Controller sebelah kanan juga bisa dijadiin mouse vertikal dengan disatuin ke docknya dan nyalain mode FPS. nah di mode ini tombol M1 dan M2 bakal berfungsi sebagai klik kiri dan klik kanan. Di bagian atasnya juga disediain scroll wheel.

Baterai & Charger

Legion Go 2 punya kapasitas baterai yang lebih besar dari seri sebelumnya yaitu 74Whr yang bisa bertahan hingga 4 jam buat main game ringan dan bahkan bisa sampai 6 jam kalau dipakai buat nonton video. Buat chargernya 65watt yang tentunya udah pakai connectror USB Type-C dan juga udah support Super Rapid Charge.

[BACAJUGA]

Cooling System

Buat cooling system nya Legion Go 2 pakai yang namanya Legion ColdFront. Sistem ini menggunakan desain aliran udara terpisah yang mengelola udara panas dan dingin secara efisien, mengurangi penumpukan panas di dalam.

Performa

Lenovo Legion Go 2 menggunakan prosesor AMD Ryzen™ Z2 Extreme Processor dengan 8-core /16-threads serta boost hingga 5 Ghz.

Buat grafisnya ini pake Radeon™ 890M graphics RDNA 3.5. Kombinasi prosesor dan GPU ini bikin Legion Go bisa jalanin game AAA dengan mudah.

RAM-nya ini 32GB LDDR5X 8000MHz dan Storage 2TB PCIe® NVMe™ M.2 SSD 2242.

Kita Bakal Benchmark Legion Go 2 pakai Cinebech R24, 3DMark Time Sply, 3DMark Fire Strike, dan PCMark 10. Berikut adalah hasilnya.

Bisa Kita lihat kalau skor yang dihasilin lumayan tinggi nih buat sekelas PC handheld. 3DMark Fire Strike bisa dapet di 8967 dan 3DMark Time Spy di 3627.

Kita juga nyobain beberapa game buat ngetes performa Legion Go 2 ini. Game yang bakal kita pakai yaitu, Black myth: Wukong, Cyberpunk 2077 Stellar Blade, Valorant dan CS2. Semua game ini kita coba di resolusi 1920x1200p.

Black Myth: Wukong di setting Low bisa dapat lancar di rata-rata 98 FPS.

Stellar Blade setting medium bisa dapat rata-rata 80 FPS.

Cyberpunk 2077 dengan setting low bisa dapat rata-rata 45 FPS. Ini udah playable banget buat game single player.

Valorant di setting competitive bisa dapat maksimum di 191 FPS.

Terakhir untuk CS2 dengan settingan competitive bisa dapat maksimum di 137 FPS.

Bisa dilihat kalau Legion Go bisa mainin game AAA yang baru aja rilis yaitu Black Myth; Wukong dengan lancar dan ga ngos-ngosan. Performa gamingnya udah ga perlu diragukan lagi.

Selain game diatas ada satu game yang sangat menarik buat dicoba bareng temen nih yaitu Sonic Racing CrossWorlds. Tapi sebelum main kita harus setting dulu kedua controller agar tersambung ke Legion Go secara terpisah.

Pertama lepas dulu kedua controllernya. Lalu matiin dengan cara menekan dan tahan tombol legion L di controller kiri dan Legion R di controller kanan. Setelah mati lalu nyalain ke mode bluetooth dengan cara pencet dan tahan tombol legion R dan tombol X di controller kanan, dan tombol legion L & tombol D-pad kiri di controller kiri. Setelah lampu indikatornya berkedip, buka pengaturan bluetooth di Legion Go dan akan ada dua device Legion Controller for Windows dan tinggal konekin aja. Terus tinggal mainin deh game It Takes Two nya berdua dengan mode split screen.

[BACAJUGA]

Kesimpulan

Legion Go 2 ini merupakan successor dari seri sebelumnya dengan banyak sekali upgrade seperti desain dan performanya. Kontrolernya yang bisa dilepas pasang tetap jadi keunikan tersendiri dari handheld PC ini. Jadi kita punya banyak opsi buat mode penggunaannya mulai dari mode handheld yang bisa buat dimana aja, mode stand dengan controller dilepas, mode FPS dengan aksesoris dock dan juga tentunya mode mabar.

Jeroannya juga punya kemampuan yang kuat dan mumpuni buat main game berat bahkan sampai ke AAA kaya Black Myth: Wukong dan Stellar Blade.

Lenovo Legion Go dibanderol dengan harga Rp17.999.000. Dengan harga ini kita juga dapet garansi 3 tahun Carry in, yaitu kamu tinggal bawa produk lenovo ke service center terdekat jadi ga ribet buat claim garansinya.

Jadi buat yang tanya worth it atau engga Lenovo Legion Go 2 ini, tentu saja worth dilihat dari fleksibilitas penggunaannya yang punya banyak sekali pilihan.

Nah, itu tadi review Lenovo Legion Go 2 dari KotakGame.

Buat kamu yang mau tonton video reviewnya bisa cek di bawah ini ya.