Setelah Capcom merilis berbagai demo Resident Evil Village secara berturut-turut, alhasil tepat pada 7 Mei 2021 mereka meluncurkan full version dari game tersebut. Mereka kembali menghadirkan elemen dan nuansa horor dari seri ketujuh ke Resident Evil Village. Hanya saja perbedaan yang cukup mencolok adalah tentu dari sisi antagonis yang dihadapi dan latar tempat yang digunakan.

Baca ini juga :

» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Terus Ekspansi! CEO Bigetron Esports Spill Mereka Akan Kembali Tambah Dua Divisi Baru!
» Bentar Lagi Rilis di PC! Ini dia Spesifikasi PC Buat Mainin Ghost of Tsushima: Director's Cut!
» Founder T-Series Mendorong Persatuan India agar Tidak Tersalip dengan MrBeast dalam Subscriber YouTube
» My Lovely Daughter dan My Lovely Wife Sekarang Bisa Dimainkan di GameQoo
» iShowSpeed Rayakan 24 juta Subscriber YouTube dengan Loncat ke Setup Streamingnya!

KotGa sudah mencicipi gameplay Resident Evil Village secara full. Kami mengaku bahwa Capcom tampaknya masih menggunakan mekanisme serupa dengan Resident Evil 7, yang memiliki perspektif, karakter, konflik, dan antagonis baru. Sementara konsep yang ditampilkan di Village mengingatkan pemain pada Resident Evil 4 seperti mengambil setting di sebuah desa terpencil dengan penduduk yang telah terinfeksi virus, dan terhubung ke sebuah istana mengerikan.




Permainan dimulai dari adegan Mia Winters yang sedang membacakan dongeng sebelum tidur untuk bayi perempuannya bernama Rose. Suasana di dalam rumah sungguh tenteram saat itu. Hingga akhirnya atmosfer berubah menjadi mengerikan setelah mengetahui bahwa Chris Redfield bersama pengikut-pengikutnya menembaki Mia, menangkap Ethan, dan menculik Rose. Bisa dikatakan jika adegan ini sungguh membuat banyak pemain tercengang dan bertanya-tanya. Apakah Chris menjadi antagonis di sini dan bertolak belakang dengan Ethan? Apakah Mia mati di awal dan tidak akan muncul lagi di pertengahan game?







Pertarungan dan gameplay pun dimulai setelah Ethan merupakan satu-satunya survivor dalam teror Chris. Namun sayangnya ia terjebak di sebuah desa yang diselimuti salju dan ceceran darah di setiap sudut. Di awal permainan, pemain baru bisa mendapatkan senjata seperti pisau dan handgun. Akan tetapi, jumlah musuh yang siap mengepung Ethan juga tidak sedikit. Bukan sekadar bagaimana bertahan hidup dari serangan musuh, tetapi pemain juga perlu memanfaatkan sumber daya yang diperoleh di sepanjang permainan.







Mengingat gaya bertarung yang menurut kami tidak mengalami banyak perubahan dari seri ketujuhnya, Resident Evil Village justru sukses menghadirkan berbagai perbedaan. Mulai dari plot dan eksplorasi yang meluas, hingga kehadiran seorang merchant bernama The Duke. Menariknya dari The Duke selain fisiknya berbeda dari merchant di Resident Evil 4 adalah layanan yang ditawarkannya. Bukan hanya menawarkan upgrade senjata dan menjual item lainnya, melaikan memasak untuk memperkuat dan memulihkan Ethan. Di sepanjang permainan, pemain dapat berburu hewan-hewan liar dan mengumpulkan material untuk dimasak nantinya.







Masih dibuat dengan RE Engine, Resident Evil Village menyuguhkan fitur yang menarik, khususnya untuk versi PS5. Pada bagian opsi, pemain dapat mengaktifkan Adaptive Trigger, untuk memberikan sensasi pengalaman bermain yang lebih menegangkan dan terasa nyata. Selain Adaptive Trigger untuk DualSense, game ini juga menyediakan opsi Ray Tracing. Kami mencoba untuk mengaktifkan fitur ini dan alhasil visual yang ditampilkan benar-benar mulus dan sangat memesona. Sebagian besar objek di sini terlihat mendetail dan realistis.




Resident Evil Village dirilis secara resmi pada 7 Mei 2021 di platform PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series, PC, dan Stadia. Sementara untuk review Resident Evil Village, tampaknya gamers perlu bersabar menunggunya.