Seri ketiga dari The Dark Pictures Anthology, kini akan membawa kita kembali untuk menghadapi mimpi buruk yang ada! Setelah sukses dengan Until Dawn dan Man of Medan, kini Supermassive Games kembali menghantui bulan Oktober dan Halloween kali ini dengan House of Ashes! Apakah kalian siap untuk berhadapan langsung dengan kejadian-kejadian mistis yang menghantui? Ini dia first impression tim kotga untuk entri ketiga yang ekstra horror!

Sama seperti entri game The Dark Pictures sebelumnya, pemain akan disuguhi banyak sekali pilihan-pilihan moral yang akan memberikan dilemma kepada pemain. Satu pilihan bisa menyelamatkan, dan pilihan lain justru akan membawa pemain menuju maut. Poin ini ditekankan sedari awal kita memulai game.

Baca ini juga :

» PS5 Pro is Real! Sony Minta Developer Siapin Game Mereka Termasuk Support Peningkatan Ray-Tracing!
» Majalah Korea Selatan Rilis Ulang Video Shin Jae-eun Untuk “Edukasi” Para Kritik
» Kreator Stellar Blade: Video Games Adalah Segalanya Untuk Saya
» Larissa Rochefort akan Cosplay Jadi Eve pada Peluncuran Stellar Blade di Indonesia! Kuota Terbatas
» Sony Berkolaborasi Dengan Cheerleader Cantik Korea Selatan Untuk Stellar Blade
» Zenless Zone Zero Akhirnya Buka Pendaftaran Technical Test Untuk PS5
» Alita: Battle Angel Adalah Inspirasi Untuk Stellar Blade
» Stellar Blade Resmi Selesai Dan Siap Di Distribusikan

Begitu kita memulai permainan, pemain akan langsung disuguhi oleh cutscene kelas atas yang mampu memberi gejolak horror. Mulai dari suasana gelap dan mencekam, hingga akting yang sangat on-point, semua diperhitungkan dengan sangat akurat.





Tidak sampai 5 menit bermain, kita langsung dihadapkan dengan dilema moral, dimana karakter yang kita gunakan, Balathu harus membuat keputusan apakah ia akan membunuh seorang wanita. Apa yang terjadi selanjutnya akan kami berikan kepada imajinasi para pembaca.









Dibagian prolog ini, kita akan diajarkan kontrol utama dari game, namun tutorial ini akan langsung membawa pemain berhadapan langsung dengan rasa takut yang ada. Berbagai quick time event dan moral dilemma akan ditemui pemain untuk membentuk jalan cerita. Tak hanya itu, pemain juga harus memperhitungkan perlakuan dan interaksi antar karakter, karena apabila pemain memperlakukan satu karakter dengan buruk, kemungkinan besar akan ada konsekuensi yang menghadang.









Namun sayang, walau sudah dimainkan di PS5 permainan terkadang agak clunky.Memang kualitas grafis yang disuguhkan sangat luar biasa, tak jarang gerak-gerik karakter saat berinteraksi terasa begitu artifisial, bahkan bisa dibilang seperti boneka. Walau tidak seburuk Mass Effect Andromeda, ekspresi dari karakter agak kaku. Apabila ini tidak menjadi permasalahan bagi pemain, The Dark Pictures Anthology: House of Ashes akan menjadi pilihan yang solid.





Secara garis besar, game ini sangat cocok untuk kamu yang menginginkan game horror yang memberikan sensasi berbeda dengan game horror yang lainnya. Unik bagi The Dark Pictures Anthology, formula yang digunakan membuat pemain merasakan cengkraman terror yang mencekam. The Dark Pictures Anthology: House of Ashes ini menjadi entri yang tak boleh dilewatkan apabila pemain menyukai gameplay yang Until Dawn yang telah disempurnakan oleh waktu dan ingin membuat Halloween kali ini lebih penuh cita rasa.





Selain berita utama pada artikel ini, Kru KotGa juga punya pembahasan menarik yang bisa kamu tonton pada video di bawah ini.