Seperti yang sudah kita ketahui bersama, gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih melanda perusahaan-perusahaan teknologi di dalam negeri maupun luar negeri. Setelah dua raksasa teknologi, Meta dan Microsoft, kini giliran marketplace NFT OpenSea yang melakukan tindakan PHK terhadap karyawannya. OpenSea sendiri merupakan platform jual beli aset kripto NFT pertama dan terbesar di dunia. Namun, karena semakin anjloknya pasar kripto belakangan ini, OpenSea menghadapi tantangan bisnis yang berat, sehingga mereka harus melakukan PHK karyawan. CEO OpenSea, Devin Finzer melalui akun Twitter dengan handle @dfinzer, mengatakan perusahaannya akan memangkas sekitar 20 persen karyawan. Namun, ia tidak merinci berapa karyawan yang terdampak PHK dari persentase tersebut. "Kenyataannya kami memasuki kombinasi musim dingin kripto yang belum pernah terjadi sebelumnya dan ketidakstabilan ekonomi makro yang luas. Kami perlu mempersiapkan perusahaan akan kemungkinan kemunduran yang berkepanjangan," kata Finzer dalam pernyataannya kepada karyawan dan dibagikan melalui Twitter.
Baca ini juga :
» Elysium's Edge Diumumkan! Game Idle Blockchain Adaptasi Novel Karya Minato Kushimachi
» Halving Datang! Harga Bitcoin Diprediksi Akan Terus Naik Hingga 3,4 Miliar Sampai Tahun 2025?
» Influencer Crypto Indonesia, Timothy Ronald, Bermain Mobile Legends: Sebut Game Ini 'Game Gampang'!
» Pemerintah Amerika Proyeksikan Nilai Bitcoin Naik Antara 250.000 Hingga 6 Miliar USD Dalam 1 Dekade!
» Bitcoin Catat Sejarah Baru! Tembus 71.000 USD atau Setara 1,1M Rupiah Lampaui Rekor 2021!
» Sempat Terjun Hingga 8%, Harga Bitcoin Perlahan Naik Lagi Karena Jumlah Permintaan Meningkat!
» Bitcoin Tembus Rp 1 Miliar! Ini Dia Penyebab yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Bitcoin
» Harga Bitcoin Capai Rp 1 Miliar! Apakah Crypto Miner Akan Kembali?
Today is a hard day for OpenSea, as we’re letting go of ~20% of our team. Here’s the note I shared with our team earlier this morning: pic.twitter.com/E5k6gIegH7
— Devin Finzer (dfinzer.eth) (@dfinzer) July 14, 2022