space
ASUS ROG STRIX Z590-I
PC
Rabu, 31 Mar 2021

Fisik Motherboard, Si Kecil dengan Segudang Fitur!


Ketika pertama kali melihat motherboard ini, kesan mewah, gahar, namun tetap minimalis dengan ukurannya yang mungil. Motherboard ROG Strix Z590-I didominasi dengan warna hitam. Motherboard ini merupakan Form Factor Mini ITX dengan ukuran 17cm x 17cm. Jadi motherboard ini ditunjukkan untuk kamu yang ingin bikin PC mungil.

Keseluruhan dari motherboard ini hampir ditutupi dengan berbagai "armor" yang membuat kesan motherboard ini adalah motherboard kelas atas dan memang Kru KotGa favoritkan sejak dahulu. Selain dari segi estetika, armor tersebut juga memiliki berbagai fitur menarik yang sangat berguna untuk performa si motherboard dan juga berbagai komponen.

Heatsink pada motherboard ini juga berguna untuk mendinginkan VRM melalui heatpipe. ROG Strix Z590-I memiliki pendingin yang cukup mutakhir mulai dari adanya Custom Delta Superflo Fan hingga adanya Integrated I/O Cover dan VRM Heatsinks. ROG Strix Z590-I sendiri memiliki 8+2 power stages untuk memberikan daya yang stabil, hingga ke 10-core jika nantinya kamu berencana untuk menggunakan Intel Core i9 generasi ke-10 atau ke-11.

Selain itu, dengan sudah terintegrasinya IO dan heatsink VRM membuat suhu disekitarnya menjadi lebih adem dengan kapasitor kualitas terbaik, balutan “armor” pada bagian finishingnya tidak hanya memberikan kesan cantik dan mewah, melainkan juga menjadi solusi terbaik untuk pendingin di motherboard ini.

Lanjut ke bagian slot PCIe, ROG Strix Z590-I memiliki 1 slot PCIe 4.0 x16 yang sudah mendukung Resizable BAR untuk RTX 30. Untuk menjamin build quality terbaik, pada slot PCIe yang dimilikinya ASUS menyematkan teknologi yang disebut Safe Slot yang memungkinkan slot tersebut tidak akan gampang patah meskipun menampung kartu grafis yang berat sekalipun.

Pada bagian penyimpanan, motherboard ini memiliki dua M.2 Slots, yaitu pada bagian depan yg mendukung PCIe 4.0 dengan backplate bawaan yang keren serta bagian belakang heatsinknya yang hanya mendukung PCIe 3.0. Untuk yang masih menggunakan SATA tenang aja, motherboard ini juga masih punya 4x slot SATA.

Masih konsisten menggunakan fitur yang sama pada setiap lini gamingnya, ROG Strix Z590-I juga menggunakan layout OPTIMEM II untuk bagian memori layaknya seri ROG. Hal ini memungkinkan sang motherboard bisa memberikan power yang lebih optimal dan stabil. ASUS sendiri menyebutkan bahwa maksimal frekuensi pada RAM yang akan digunakan di motherboard ini sangat tinggi, bisa mencapai hingga *5133MHz.

Tidak jauh deket bagian slot RAM, motherboard ini juga memiliki Q-LED yang bisa menunjukan masalah pada perangkat yang dipasangkan, yaitu CPU (merah), RAM (kuning), kartu grafis (putih), boot device (kuning hijau).

Untuk Audio onboard, motherboard ini memiliki ALC4080 + Savitech SV3H712 AMP dengan dukungan ROG SupremeFX. Audio tersebut hadir dengan 8-Channel High Definition Audio S1220 Codec yang sangat powerfull.

Untuk I/O di motherboard ini terbilang sangat lengkap untuk ukuran motherboard mungil, Detail selengkapnya bisa kamu lihat di bawah ini.

Untuk I/O di motherboard ini terbilang sangat lengkap, mulai dari banyaknya slot USB 3.2 hingga hadirnya slot USB Thunderbolt 4 - Type-C yang sudah semakin umum dan wajib ada di setiap perangkat. Sebagai catatan juga kalau para gamer memiliki casing dengan konektivitas bagian depan USB Type-C serta Thunderbolt, motherboard ini dapat mendukungnya. Pre-Mounted untuk I/O Shield yang dimilikinya juga menambah nilai estetika yang dimilikinya.

Selain itu juga terdapat modul untuk sinyal Bluetooth dan WI-FI. Adapter WI-FI onboard ini bukan sembarang adapter, karena modul tersebut adalah Intel Wi-Fi 6 AX201 yang sudah mendukung dual band frequency 2.4/5 GHz yang artinya kamu bisa mendapatkan kecepatan maksimal hanya dari WiFi.

Pada bagian belakang ini ada yang cukup menarik perhatian kru KotGa, yaitu USB BIOS Flashback. Metode ini adalah metode yang terbilang paling aman, paling "clean", dan paling mudah untuk para awam yang ingin mengganti BIOS motherboard.

Sebagai contoh, kamu memiliki motherboard ini dan tidak memiliki prosesor atau RAM dan ingin update BIOS agar si motherboard bisa menggunakan prosesor Ryzen generasi terbaru, kamu tidak perlu menggunakan prosesor atau RAM terpasang untuk update BIOS karena bisa menggunakan fitur USB BIOS Flashback.

Baca ini juga :
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO
» EA Sports FC 24
» Review ASUS ROG Zephyrus G14 2023 GA402XV
» ASUS SmartO Mouse MD200

Fitur Melimpah Untuk Aktivitas Gaming dan Overclock


Saat ini, arsitektur prosesor benar-benar menuntut motherboard untuk bisa menunjangnya dengan berbagai fitur yang menarik. Sebagai salah satu motherboard kelas atas, ROG Strix Z590-I menawarkan berbagai komponen dan fitur canggih untuk para gamer melakukan overclock demi aktivitas gaming yang lebih baik.

AI Overclocking yang Mempermudah Siapapun untuk Bisa Overclock!


Para gamer tidak perlu khawatir, jika kamu menginginkan performa lebih namun tidak terbiasa melakukan overclock, tenang saja. Pada motherboard ROG Strix Z590-I sudah ditanamkan fitur AI Overclocking. Fitur tersebut memungkinkan si motherboard bisa menganalisa data dan mendeteksi spesifikasi yang digunakan. Frekuensi hingga voltase akan dihitung oleh AI.

Setelah itu, terdapat prediksi yang nantinya bisa dieksekusi langsung oleh pengguna. Kecepatan overclock tersebut tentunya bakal disesuaikan dengan komponen yang digunakan. Komponen pendukung seperti CPU cooler sangat menentukan hasil prediksi. Selain berguna bagi pengguna yang awam soal overclocking, fitur ini juga menghemat waktu untuk mendapatkan performa overclock yang stabil daripada mengetes berbagai simulasi.

Ai Cooling Untuk Sesuaikan Kecepatan Kipas Tanpa Ribet!


Motherboard ROG Strix Z590-I juga memiliki satu lagi fitur Ai yang sangat menarik, yaitu Ai Cooling. Fitur tersebut memungkinkan si motherboard dapat mendeteksi temperatur prosesor lalu menyesuaikan kecepatan kipas. Misal, ketika adem maka kipas akan berjalan pelan untuk mengurangi kebisingan. Ketika panas maka kipas akan ngebut untuk mengurangi temperatur. Semuanya bisa dilakukan dengan sekali klik melalui BIOS atau utility Ai Suite yang disediakan oleh ASUS.

Power Stage


Saat ini, arsitektur CPU benar-benar menuntut motherboard untuk bisa menunjangnya dengan berbagai fitur yang menarik. Sebagai salah satu motherboard kelas atas, ROG Strix Z590-I menawarkan Power Stage yang sangat canggih. Satu set MicroFine Alloy mampu memberikan daya yang stabil untuk prosesor generasi ke-10 dan ke-11. Agar dayanya tetap mengalir lebih baik, motherboard ini sudah menggunakan pin solid ProCool II. Induktor superior dan kapasitor berkualitas membuat motherboard ini dapat membuat CPU memiliki performa yang stabil untuk berbagai kondisi.

Teamed Power Stage


Seperti yang kru KotGa katakan sebelumnya, saat ini, arsitektur CPU benar-benar menuntut motherboard untuk bisa menunjangnya dengan berbagai fitur yang menarik. Terutama dalam hal "power design" seperti peralihan dari mode hemat ke hingga ke mode full load dalam sekejap, tentu dengan peralihan yang smooth dan stabil. Arsitektur VRM dari ROG Strix Z590-I ini mampu menghadapinya dengan memanfaatkan 8+2 phase VRM berkualitas tinggi dapat mengganti mode tersebut dengan cepat, sambil mempertahankan kinerja termal yang sangat baik.

10-Layer PCB


Salah satu hal yang penting untuk mengurangi panas berlebih. ROG Strix Z590-I memiliki beberapa lapisan PCB untuk mengalirkan panas dari komponen, dan menyediakan lebih banyak ruang untuk mendorong prosesor agar bisa meningkat kecepatannya dengan melampaui kecepatan stok yang tentunya tetap stabil tanpa panas berlebih.

Thunderbolt 4


Yap, motherboard ROG Strix Z590-I ini sudah mendukung Thunderbolt 4. Secara teori, Thunderbolt 4 mampu mentransfer data hingga 40Gb/detik. Selain itu, invoasi terbarunya juga mampu mencapai panjang kabel sekitar 2 meter dan akan tetap stabil. Thunderbolt 4 memiliki berbagai fungsi seperti untuk transfer data pakai HDD/SSD Eksternal, untuk Output Display monitor yang mendukung, dan juga kartu grafis eksternal.
BACA JUGA BERITA INI
close