Valve sebagai pengembang sekaligus publisher game DOTA 2, janjikan skena DOTA 2 yang lebih sehat diawali dengan memblokir puluhan ribu akun smurf yang memang telah lama menjadi duri dalam daging. Tepatnya ada sebanyak 90.000 akun yang diblokir, menurut laporan resmi mereka yang dipublikasi pada 1 September lalu. Akun-akun ini biasanya digunakan gamer agar bisa bermain dengan pemain berperingkat rendah sehingga game tentu akan terasa lebih mudah untuk mereka. Akun smurf ini juga biasanya digunakan untuk berbuat curang, untuk menipu, serta untuk berbuat toxic seperti melontarkan kata-kata kasar. Menurut laporan Valve, sebanyak 90.000 akun tersebut kini dihapus dari server DOTA 2 karena dianggap hanya aktif beberapa bulan saja, sehingga bukan tergolong akun utama.
Baca ini juga :
» Om Gaben Akan Mengeluarkan Chip Untuk Otak, Buat Gaming?
» Valve Persiapkan Game Baru Setelah Deadlock? Apakah Half-Life 3?
» Jadi Aplikasi Multiplatform! Valve Merilis Fitur Baru Steam Game Recording Yang Support Juga Untuk Steam Deck
» Valve Resmi Kasih Dukungan Buat Pakai SteamOS di ROG Ally!
» Rumor: Half-Life 3 Sedang Mengerjakan Half-Life 3 Saat Ini!
» Steam Cuma Punya 79 Orang Karyawan dan Gaji Rp 1,3 Miliar per bulan?
» Ada Fighting Game Di Client Dota 2? Ya, Update Terbaru Paling Menarik Saat Ini
» Valve Kasih Tau Makin Banyak Gamer Steam yang Pakai Controller!
Smurfing is Not Welcome in Dota. https://t.co/iCm4M4gSn0 #Dota2 pic.twitter.com/N2L64fmjF5
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) September 1, 2023