space
BOOM ESPORTS RESMI TUTUP DIVISI DOTA 2 SETELAH DELAPAN TAHUN PERJALANAN
PC
19 jam yang lalu

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

BOOM Esports akhirnya mengumumkan keputusan besar yang mengguncang komunitas Dota 2. Organisasi tersebut resmi menutup divisi Dota 2 dan melepas seluruh pemain yang ada di dalam roster. Pengumuman ini disampaikan pada awal Desember 2025 dan menandai berakhirnya perjalanan mereka selama delapan tahun di scene kompetitif.

Perjalanan Panjang Sejak 2017

Baca ini juga :
» Helldivers 2 Dapatkan Update Pangkas Ukuran Game, Dari 154GB Jadi 32GB!
» RRQ Resmi Rekrut Jovanni “Jovi” Vera sebagai Pelatih Baru Divisi VALORANT
» Mengapa 500 Juta PC Enggan Beralih ke Windows 11? Ini Alasannya!
» Tingkatkan Produktivitas Kerja: Lenovo Luncurkan PC Desktop dan Monitor AI Generasi Terbaru di Indonesia
» Sword of Justice Punya AI NPC yang Bisa Ngobrol, Nginget Aib Pemain, sampai Bikin Drama Sendiri
» Rela Rakit PC Sultan Demi Waifu Tercinta! Review PC ROG X Hatsune Miku
» Delta Force Kena Sorotan Usai Diduga Gunakan Asset dari Rust, Facepunch: “Tolong Hapus”
» Shakira Kejutkan Publik, Ternyata Pemain Clash Royale dengan Trophy 13.800

BOOM memulai kiprah di Dota 2 pada 2017 dengan skuad penuh pemain Indonesia. Dari sana mereka berkembang menjadi salah satu tim paling berpengaruh di Asia Tenggara. Selama lebih dari setengah dekade, BOOM dikenal sebagai tim yang selalu konsisten memberikan perlawanan di turnamen regional maupun internasional.

Prestasi puncak mereka terjadi pada periode 2021 sampai 2022 saat BOOM tampil sebagai salah satu tim paling kuat di kawasan. Mereka pernah menjuarai turnamen Gamers Galaxy Invitational di Dubai, mencatatkan hasil positif di berbagai liga DPC dan membawa pulang total hadiah lebih dari satu koma enam juta dolar Amerika dari perjalanan kompetitif mereka.

Tahun Tahun Sulit dan Penurunan Performa

Namun dalam dua tahun terakhir, hasil BOOM mulai tidak stabil. Perombakan roster yang dilakukan pada 2023 sampai 2024 tidak mampu mengembalikan performa mereka ke masa kejayaan. Tim berulang kali gagal mencapai babak utama turnamen besar dan kesulitan bersaing di tingkat internasional.

Konsistensi yang menurun dan hasil yang tidak memenuhi ekspektasi disebut menjadi salah satu faktor yang mendorong keputusan untuk menutup divisi ini. Dalam pernyataannya, BOOM hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pemain dan fans tanpa mengungkapkan alasan detail di balik langkah tersebut.

Dampak untuk Scene Dota 2 Asia Tenggara

Hilangnya BOOM Esports dari kompetisi Dota 2 menjadi pukulan besar bagi scene Asia Tenggara. BOOM adalah salah satu organisasi paling lama bertahan di game ini dan kepergian mereka meninggalkan kekosongan yang tidak kecil. Banyak pihak menilai bahwa ini bisa membuka peluang bagi tim tim baru untuk naik, namun pada saat yang sama mengurangi keragaman organisasi besar di kawasan.

BOOM sendiri menyatakan bahwa mereka akan fokus pada divisi game lain yang saat ini masih aktif seperti Valorant, Honor of Kings dan PUBG Mobile.

Penutup dari Era Hungry Beast

Penutupan divisi Dota 2 BOOM Esports menutup sebuah era penting dalam sejarah esports Indonesia dan Asia Tenggara. Delapan tahun perjalanan penuh pasang surut, talenta, momen emosional dan pencapaian besar kini resmi berakhir.

Untuk banyak fans, BOOM bukan sekadar tim tetapi simbol perkembangan Dota 2 di kawasan. Meski era ini sudah selesai, warisan BOOM Esports akan tetap melekat di hati komunitas sebagai salah satu organisasi paling ikonik yang pernah muncul dari Asia Tenggara.



TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close