Apple dihadapkan pada kemungkinan denda besar senilai €500 juta ($539 juta) oleh Komisi Eropa, sebagai akibat dari tuduhan bahwa perusahaan tersebut telah mendistorsi persaingan dalam industri layanan streaming musik.
Menurut laporan Tech Wire Asia, keluhan tersebut diajukan oleh Spotify, yang mengklaim bahwa Apple secara tidak adil memonopoli ekosistem App Store-nya. Salah satu poin utama keluhan Spotify adalah praktik biaya besar yang dikenakan oleh Apple, yakni sekitar 30%, kepada penyedia layanan streaming musik lainnya yang beroperasi di App Store. Hal ini dituduh membatasi pilihan konsumen, karena biaya dan beban tersebut seharusnya tidak sebesar itu.
Dalam istilah yang dikenal sebagai "Pajak Apple," Spotify dan penyedia layanan streaming musik lainnya menggambarkan bagaimana Apple memberlakukan biaya komisi yang tinggi kepada pengguna yang memilih layanan selain Apple Music di App Store.
Baca ini juga :
» Apple Larang Pengguna iPhone Buat Pakai Browser Google Chrome
» Elon Musk Tegaskan Tesla Tidak Akan Membuat Smartphone
» Apple Berencana Bangun Pabrik Di Bandung Biar Bisa Jualan iPhone 16 di Indonesia
» Apple Kirim Surat Minta Izin Jual iPhone 16 di Indonesia, Kemenperin Beri Ultimatum!
» CEO Apple Berhenti Sebut Indonesia Usai Dilarang Jual iPhone 16 Oleh Pemerintah
» Apple Bakal Hentikan Produksi Dari Apple Vision Pro di Akhir Tahun 2024, Karena Kurang Laku?
» Belum Penuhi Syarat TKDN, Pemerintah Larang Buat Jual iPhone 16 Series di Indonesia!
» Siap Menemani Hari-Hari Mu, Soundtrack Dari Astro Bot Kini Tersedia Di Spotify
Keluhan ini bukan hal baru, karena tuduhan serupa telah dilontarkan oleh Spotify sejak tahun 2019. Uni Eropa, merespons keluhan ini, akhirnya memutuskan untuk memberlakukan denda sekitar €500 juta kepada Apple.
Pihak Apple, sementara itu, disebut-sebut akan menolak keras tuntutan ini. Mereka mengklaim bahwa kesuksesan Spotify juga tergantung pada ketersediaan aplikasinya di App Store sebagai "gratis." Namun, Spotify menanggapi klaim ini dengan menyoroti bahwa meskipun mungkin gratis untuk pengguna, pengembang masih harus membayar biaya untuk menggunakan akun pengembang di App Store.
Kontroversi ini mencerminkan ketegangan yang semakin memanas di antara perusahaan teknologi besar terkait praktik bisnis yang dituduhkan melanggar aturan persaingan yang sehat.
Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.