Ada rumor yang mengatakan bahwa Nvidia dan MediaTek sedang berkolaborasi untuk mengembangkan system-on-a-chip (SoC) yang ditujukan untuk ikut dalam pasar handheld console khusus gaming yang tengah berkembang pesat.
Kehadiran perangkat gaming handheld seperti Steam Deck dan Nintendo Switch telah membuka peluang baru bagi produsen chip. Saat ini, AMD menguasai pasar ini dengan menyediakan chip untuk berbagai handheld console, termasuk Steam Deck, Asus ROG Ally, dan berbagai handheld console dari Ayaneo.
Menurut informasi yang diperoleh dari Videocardz, rumor ini pertama kali disampaikan oleh analis Dan Nystedt. Ia menyatakan bahwa Nvidia tengah bekerja sama dengan MediaTek dalam sejumlah proyek, termasuk pengembangan prosesor berbasis ARM untuk PC dan SoC untuk handheld console. Selain itu, seorang leaker dengan nama XpeaGPU juga menyebutkan bahwa CEO Nvidia, Jenson Huang, merasa frustrasi dengan lambatnya adopsi dan perilisan chip baru oleh Nintendo di perangkat mereka, seperti Switch dan Switch 2 yang akan datang. Mengingat semua ini masih berupa rumor, kita perlu menyikapinya dengan hati-hati.
Baca ini juga :
» CEO Nvidia Kasih Wejangan Seberapa Membantunya AI ke Anak Mudah Indonesia
» Drama Lagi! Nintendo Kembali Tuntut Streamer Yang Nekat Main Game Bajakan Di Sesi Live Streaming
» Belum Menemukan Titik Terang, Pocket Pair Spill Gugatan Dari Nintendo Terhadap Palword
» Nintendo Pastikan Switch 2 Punya Backward Compability
» Aneh Bin Ajaib, Modder Ini Sulap Jam Weker Jadi Console Video Game
» Profit TSMC Melonjak 54% di Q3 2024, Dipicu Permintaan Chip AI
» Game Nintendo Switch 2 dengan Nama Kode "Gaia" Bocor di Internet, Nintendo Bikin Game Pokemon MMO?
» OTW Dibangunin Mario, Nintendo Merilis Alarm Dengan Tema Mario Yang Diberi Nama Alarmo
Yep and Mediatek is also working on gaming handled SoC with Nvidia GPU as Jensen is frustrated by Nintendo and he sees a good market potential.
— AGF (@XpeaGPU) May 15, 2024
PS: its different than the new NV semi-custom div that tries to reenter the console market (some CN clients are already interested) https://t.co/sBuYVLJILc
Untuk menekankan betapa lambatnya proses ini, chip yang digunakan pada Nintendo Switch 2 kabarnya adalah SoC berbasis Ampere, sebuah teknologi yang sudah berumur beberapa generasi. Ampere pertama kali diperkenalkan pada kartu grafis seri RTX 30 seperti RTX 3080, dan Nintendo Switch 2 yang menggunakan teknologi ini diperkirakan baru akan diluncurkan pada tahun 2025, lima tahun setelah arsitektur ini pertama kali diperkenalkan.
XpeaGPU juga mengklaim bahwa Nvidia berusaha menarik perhatian perusahaan-perusahaan berbasis di Tiongkok yang memproduksi handheld console gaming baru. Perusahaan-perusahaan ini berpotensi meluncurkan produk baru setiap beberapa bulan, memberikan Nvidia peluang untuk memperkuat posisinya di pasar handheld console.
SoC yang dikembangkan ini diharapkan berbasis ARM, yang secara umum lebih cocok untuk sistem operasi berbasis Android atau mungkin Linux. Namun, seri Qualcomm Snapdragon X telah menunjukkan kemampuan untuk mengoptimalkan Windows 11 bagi prosesor ARM. Nvidia juga memiliki pengalaman luas dalam mengembangkan driver untuk Windows, sehingga bukan hal yang mustahil jika mereka berhasil membuat SoC ini kompatibel dengan berbagai sistem operasi, termasuk Windows.
Kerja sama antara Nvidia dan MediaTek ini, jika benar terjadi, dapat menjadi langkah penting dalam menghadirkan inovasi baru di pasar handheld console gaming. Dengan menggabungkan keahlian Nvidia dalam pembuatan chip grafis dan pengalaman MediaTek dalam mengembangkan SoC berbasis ARM, hasil kolaborasi ini bisa menjadi solusi yang menarik bagi para gamer yang mencari handheld console berkinerja tinggi.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.