Dalam sebuah kejadian yang tak terduga, perusahaan keamanan siber ternama, CrowdStrike, kembali menjadi sorotan dunia. Hanya beberapa minggu setelah insiden pembaruan perangkat lunak yang menyebabkan ribuan perangkat Windows mengalami "blue screen", perusahaan ini justru berhasil meraih penghargaan di ajang peretasan tahunan, Def Con.
Penghargaan yang diterima CrowdStrike bukanlah prestasi membanggakan seperti biasanya. Sebaliknya, perusahaan ini dinobatkan sebagai pemenang kategori "Kegagalan Paling Agung" (Most Epic Fail). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk sindiran atas kesalahan fatal yang dilakukan CrowdStrike dalam pembaruan perangkat lunak sebelumnya.
Presiden CrowdStrike, Michael Sentonas, secara pribadi naik ke atas panggung untuk menerima trofi berbentuk unik tersebut. Dalam pidatonya, Sentonas mengakui bahwa penghargaan ini memang ironis, namun ia juga menegaskan komitmen perusahaan untuk belajar dari kesalahan dan meningkatkan kualitas layanannya.
"Tujuan kami adalah melindungi semua orang, dan kami salah," ujar Sentonas. "Saya ingin memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi."
Keputusan untuk memberikan penghargaan kepada CrowdStrike diambil secara spontan oleh panitia penyelenggara Def Con. Menurut mereka, kesalahan yang dilakukan CrowdStrike begitu besar sehingga tidak mungkin untuk tidak memberikan pengakuan atas kejadian tersebut.
CrowdStrike accepting the @PwnieAwards for “most epic fail” at @defcon. Class act. pic.twitter.com/e7IgYosHAE
— Dominic White 👾 (@singe) August 10, 2024
Baca ini juga :
» Samsung Akhiri Dukungan DeX di Windows, Beralih ke Phone Link
» Geng Hacker Massgrave Klaim Jebol Keamanan Microsoft
» Microsoft Minta Pengguna Windows 10 untuk Upgrade PC Yang Mendukung Windows 11
» Apple Larang Pengguna iPhone Buat Pakai Browser Google Chrome
» Microsoft Rilis ISO Windows 11 untuk Perangkat ARM
» Valve Resmi Hentikan Dukungan untuk Windows 7 dan 8 di Steam
» CEO Microsoft Soroti Perluasan Konten Gaming di Banyak Perangkat
» Eksploitasi Kernel SystemOS Xbox Series X dan Xbox Series S 'Collateral Damage' Dirilis Secara Online
Meskipun mendapatkan penghargaan yang tidak biasa, CrowdStrike justru mendapatkan dukungan dari komunitas keamanan siber. Banyak peserta Def Con yang mengapresiasi kejujuran dan keterbukaan yang ditunjukkan oleh Sentonas. Mereka melihat tindakan ini sebagai langkah positif dalam membangun kepercayaan publik terhadap perusahaan.
"Ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana sebuah perusahaan seharusnya merespons kesalahan," ujar salah seorang peserta Def Con. "Dengan mengakui kesalahan dan mengambil tindakan untuk memperbaikinya, CrowdStrike telah menunjukkan bahwa mereka serius dalam menjalankan bisnisnya."
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh industri keamanan siber. Pembaruan perangkat lunak merupakan bagian penting dalam menjaga keamanan sistem, namun kesalahan dalam proses pengembangan dan pengujian dapat berdampak sangat besar. CrowdStrike diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini dan meningkatkan kualitas produknya di masa mendatang.
Selain berita utama di atas, KotakGame punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.