space
MICROSOFT DAN OPENAI SELIDIKI DUGAAN AKSES DATA ILEGAL OLEH DEEPSEEK
Pop
Kamis, 30 Jan 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Microsoft dan OpenAI sedang menyelidiki dugaan akses tidak sah ke data OpenAI yang diduga dilakukan oleh kelompok yang terkait dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek. Menurut laporan Bloomberg News pada Selasa (28/1/2025), individu yang diduga terkait dengan DeepSeek mengekstraksi sejumlah besar data dari sistem OpenAI menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API).

Microsoft, sebagai investor terbesar OpenAI, pertama kali mendeteksi aktivitas mencurigakan ini pada musim gugur lalu dan segera memberi tahu OpenAI tentang potensi pelanggaran. API OpenAI adalah alat penting yang memungkinkan pengembang dan perusahaan mengakses layanan AI, termasuk model andalannya, ChatGPT.

Kasus ini muncul hanya beberapa hari setelah DeepSeek menjadi sorotan karena menyalip ChatGPT di App Store milik Apple di Amerika Serikat (AS). Keberhasilan startup China tersebut memicu aksi jual di sektor saham teknologi. DeepSeek mendapat pujian atas model AI-nya yang berbiaya rendah dan berkinerja tinggi, yang menurut beberapa pakar, bisa menyaingi perusahaan-perusahaan AI asal AS.

Namun, dugaan pencurian data ini kini membayangi perkembangan pesat perusahaan tersebut. David Sacks, pejabat Gedung Putih yang menangani kebijakan AI dan kripto, menyebut ada indikasi kuat bahwa DeepSeek telah menyerap informasi dari model OpenAI.

“Ada bukti substansial bahwa DeepSeek mengekstraksi pengetahuan dari model OpenAI,” kata Sacks dalam wawancara dengan Fox News, dikutip dari The Daily Star.

Baca ini juga :

» [Rumor] DeepSeek Kembangkan Model AI Baru Gunakan Chipset Dari Huawei, Powerful Tapi Lebih Murah?
» AMD Ryzen™ Al 300 Series & AMD Ryzen™ Al Max Series, Performa Terbaik dengan AI
» Microsoft Gelontorkan Rp 27 Triliun, Indonesia Siap Jadi Poros AI Asia Tenggara
» Garansi Laptop ASUS Kini Menjadi 3 Tahun Internasional
» Kecerdasan Buatan dalam Game: Pengaruh pada Gameplay dan Pengalaman Pengguna
» Sutradara Sekaligus Animator One Piece Kecam Tren AI Ubah Foto Bergaya Ghibli
» Apple Watch Bakal Dilengkapi Kamera untuk Fitur AI Canggih
» Tencent Luncurkan AI Hunyuan T1, Lebih Cepat dan Akurat dari DeepSeek

Juru bicara OpenAI tidak menyebut langsung DeepSeek, tetapi mengakui bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di China dan negara-negara lain kerap mencoba meniru model AI yang dikembangkan di AS. OpenAI menegaskan pihaknya terus melindungi kekayaan intelektualnya dengan cara menentukan secara selektif fitur yang disertakan dalam model yang dirilis ke publik.

Selain itu, OpenAI bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menjaga keamanan teknologi AI canggih dari ancaman luar.

Dugaan pelanggaran ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China dalam persaingan teknologi. Kedua negara saling bersaing untuk memimpin inovasi di bidang AI, dan insiden ini semakin memperuncing hubungan mereka.

Hingga saat ini, baik Microsoft maupun OpenAI belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan mereka. Sementara itu, DeepSeek belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close