space
ELON MUSK BERENCANA GRATISKAN STARLINK KE SELURUH DUNIA, KOMINFO: PERLU EVALUASI!
Pop
Senin, 02 Sep 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Layanan internet berbasis satelit Starlink semakin merambah ke seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet Starlink telah menjadi solusi konektivitas yang menjanjikan, terutama bagi daerah-daerah terpencil. Baru-baru ini, Elon Musk, sang pendiri dan pemilik layanan tersebut, mengumumkan rencana besar yang mengejutkan banyak pihak, menawarkan akses internet Starlink secara gratis, yang bisa langsung diakses melalui smartphone kita.

Pada akhir Agustus lalu, Elon Musk mengungkapkan keinginannya untuk memberikan akses internet Starlink secara gratis kepada masyarakat dunia. Kabar ini tentu menarik perhatian, terutama karena Starlink dikenal sebagai layanan internet berteknologi tinggi yang biasanya memerlukan biaya berlangganan yang tidak murah. Namun, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk mendapatkan akses gratis tersebut.

Dalam penjelasan lebih lanjut, Musk menyebutkan bahwa layanan internet gratis ini akan diberikan dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau konflik bersenjata. Layanan ini disebut "direct-to-cell", yang memungkinkan pengguna untuk terhubung langsung ke jaringan Starlink melalui smartphone mereka, meskipun tidak memiliki langganan sebelumnya. Inisiatif ini tentunya bertujuan untuk menyediakan konektivitas yang tetap berfungsi di saat-saat paling kritis.

Namun, tidak semua pihak menyambut baik rencana ini tanpa adanya evaluasi lebih lanjut. Aju Widya Sari, Direktur Telekomunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya akan meninjau secara mendalam jika benar layanan Starlink menawarkan akses internet gratis di Indonesia. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa layanan tersebut tidak menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di pasar telekomunikasi Indonesia.

Baca ini juga :
» Pasien Ke-dua Neuralink Bisa Main Counter Strike 2 Dengan Bantuan Chip di Dalam Otak!
» Kirim Surat Peringatan Ke-dua, Aplikasi Bigo Live Terancam Diblokir Kominfo!
» Ada Indikasi Dukungan Transaksi Jud0l, 42 Platform Pembayaran Terancam Diblokir Kominfo
» Warganet Heboh Situs Wordpress Tidak Bisa Diakses Karena Diblokir Kominfo!
» Indikasi Transaksi Jud0l, Kominfo Batasi Transfer Pulsa Rp 1 Juta Perhari!
» Kominfo Blokir Mesin Pencarian DuckDuckGo Karena Bisa Akses Website Dewasa dan Jud0l!
» Kominfo Bakal Blokir VPN Gratis dari Indonesia, Katanya Buat Mengurangi Judol?
» Sebanyak 19 Ribu Website Pemerintah Disusupi Judi Online, Kominfo: "Tanggung Jawab Masing-Masing!"

"Kami tentu akan melakukan evaluasi. Starlink harus memberikan alasan yang jelas mengapa menerapkan layanan 'direct-to-cell' di Indonesia, karena setiap layanan harus memperhatikan aspek persaingan usaha yang adil," kata Aju dalam sebuah acara di Gedung Kemenkominfo pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Aju menjelaskan bahwa setiap layanan internet yang beroperasi di Indonesia harus mematuhi aturan yang berlaku di pasar, termasuk dalam hal promosi dan penentuan tarif. Pemerintah tidak akan mengintervensi strategi pemasaran penyedia layanan, asalkan tetap dalam koridor yang sesuai dengan regulasi.

Untuk saat ini, masyarakat Indonesia tampaknya harus bersabar menunggu informasi lebih lanjut mengenai rencana besar Starlink ini. Apakah ini benar-benar akan menjadi sebuah terobosan yang revolusioner atau sekadar langkah pemasaran yang cerdik dari Elon Musk? Waktu yang akan menjawab.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close