space
BERHASIL DI PASAR LAPTOP, QUALCOMM DIRUMORKAN INCAR PASAR PC DESKTOP LEWAT PROJECT GLYMUR
PC
Senin, 16 Dec 2024

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Setelah mencatat kesuksesan besar di pasar laptop dengan chipset Snapdragon X Elite, Qualcomm kini dikabarkan siap melangkah lebih jauh dengan memasuki pasar PC desktop. Melalui proyek ambisius bernama Project Glymur, perusahaan pembuat chip asal San Diego ini diperkirakan akan bersaing langsung dengan raksasa industri seperti Intel dan AMD.

Informasi mengenai Project Glymur semakin menarik perhatian setelah analis terkemuka, Roland Quandt, mengungkapkan bahwa proyek ini mungkin merupakan pengembangan SoC desktop alih-alih chipset untuk laptop generasi berikutnya. Berdasarkan temuannya, Qualcomm tengah menguji SKU SC8480XP yang menggunakan sistem pendingin cair, sebuah indikasi bahwa chip tersebut dirancang untuk kebutuhan performa tinggi di perangkat desktop.

I think Qualcomm is coming for the desktop with Snapdragon "X Elite 2". They're testing "Project Glymur" SC8480XP with an AIO liquid cooler feat 120mm fan(s?), just like what you'd use in a (gaming) desktop

— Roland Quandt (@rquandt.bsky.social) December 10, 2024 at 8:26 AM

Tidak hanya itu, rumor menyebutkan bahwa jajaran CPU desktop ini akan diberi label Snapdragon X Elite 2, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Qualcomm. Jika benar, maka langkah ini akan menjadi ekspansi besar bagi perusahaan untuk memperluas portofolionya di luar pasar laptop, yang selama ini didominasi oleh arsitektur ARM.

Keputusan Qualcomm untuk memasuki pasar desktop didorong oleh perkembangan positif pada sistem operasi Windows on ARM. Dalam beberapa tahun terakhir, kompatibilitas antara ARM dan Windows telah mengalami peningkatan yang signifikan, sehingga membuka jalan bagi Qualcomm untuk menawarkan solusi berbasis SoC yang dapat bersaing di pasar desktop.

CPU mobile dari Qualcomm telah menunjukkan kinerja yang mengesankan, terutama dalam mendukung teknologi AI edge melalui unit pemrosesan saraf atau NPU yang memungkinkan fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan di perangkat. Jika pendekatan ini diterapkan pada produk desktop, Qualcomm berpotensi menghadirkan inovasi baru yang dapat menarik perhatian pengguna dan pengembang.

Namun, Qualcomm tidak akan menghadapi jalan yang mulus di pasar desktop. Segmen ini jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pasar laptop, terutama karena dominasi arsitektur x86 yang telah mengakar kuat berkat Intel dan AMD. Qualcomm harus bersaing dengan teknologi yang sudah mapan sekaligus berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan, serta manufaktur.

Baca ini juga :
» Tencent X Intel Umumin Konsol Handheld Baru Pakai Layar 3D-Visual Pertama di Dunia!
» Xiaomi Siapkan Chipset Buatan Sendiri, Produksi Dimulai 2025!
» Laptop Gaming 13 Jutaan Udah Dapet RTX 40 Series! - Review Axioo Pongo 750
» Back To Back Juara World Championship! Jadi Juara World 2024, Faker Bersama T1 Cetak Sejarah Baru
» Viral Laptop Pengadaan Pemerintah Merk Goldwin Harga 28 Juta Cuma Dapat Spek Core i5 RAM 8GB!
» ASUS Zenbook S 14 OLED, Laptop Tipis Premium Pertama di Indonesia dengan Prosesor Intel Core Ultra
» Intel dan Samsung Mungkin Bentuk Aliansi untuk Saingi TSMC dalam Produksi Chip
» Uji Coba 6G Berhasil! Internet 50 Kali Lebih Cepat dari 5G, Bikin Shock!

Salah satu strategi potensial Qualcomm adalah mengakuisisi elemen bisnis tertentu dari Intel, meskipun langkah tersebut saat ini dianggap masih terlalu prematur. Pasar desktop tidak hanya membutuhkan inovasi teknologi, tetapi juga pengembangan ekosistem yang matang agar dapat bersaing dengan pemain lama.

Masuknya Qualcomm ke pasar desktop membawa harapan baru bagi perkembangan arsitektur ARM. Meskipun tantangan dari ekosistem x86 sangat besar, pertumbuhan ARM yang stabil di segmen laptop dapat menjadi pondasi kuat untuk memperluas kehadirannya di pasar desktop.

Namun, Qualcomm masih perlu membuktikan bahwa mereka dapat menghadirkan produk desktop yang kompetitif dari segi performa, kompatibilitas, dan efisiensi biaya. Intel, misalnya, telah memberikan komentar mengenai tingkat pengembalian perangkat Snapdragon X Elite, yang menunjukkan bahwa Qualcomm masih menghadapi beberapa hambatan teknis dan pasar.



Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close