Oppo dan Realme baru-baru ini menuai kontroversi setelah pengguna menemukan aplikasi pinjaman online (pinjol), Fineasy, terinstal di ponsel mereka tanpa persetujuan. Tidak hanya terpasang tanpa izin, aplikasi ini juga tidak dapat dihapus oleh pengguna. Lebih lanjut, Fineasy dilaporkan memiliki akses ke data pribadi seperti kontak dan dapat mengirim pemberitahuan secara langsung, yang memicu kekhawatiran tentang privasi.
Dewan Konsumen Thailand menganggap pemasangan aplikasi tanpa izin ini sebagai pelanggaran hak konsumen. Mereka menegaskan bahwa aplikasi bawaan seperti Fineasy membuat pengguna tidak dapat melindungi informasi pribadi mereka secara efektif.
Selain itu, mereka meminta intervensi dari lembaga terkait seperti Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional serta Bank of Thailand. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi penyalahgunaan data dan risiko penipuan finansial melalui perangkat ponsel.
Dalam tanggapan resmi yang dikutip dari Nation Thailand pada Senin (13/1/2025), Oppo dan Realme menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen atas insiden ini. Kedua perusahaan teknologi asal China tersebut mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus fitur pinjaman dalam aplikasi Fineasy, sehingga kini aplikasi tersebut hanya berfungsi untuk mendukung kebutuhan sehari-hari pengguna.
Sebagai langkah perbaikan, Oppo dan Realme mempercepat proses penghapusan aplikasi Fineasy agar pengguna dapat melakukannya secara mandiri. Selain itu, perusahaan juga menyediakan layanan di pusat-pusat layanan nasional bagi pengguna yang ingin segera menghapus aplikasi tersebut. Janji tegas juga disampaikan oleh Oppo dan Realme, yaitu untuk tidak lagi menyematkan atau merekomendasikan aplikasi yang berhubungan dengan pinjaman di perangkat mereka.
» RRQ dan Realme Resmi Menjalin Kerja Sama Jangka Panjang Untuk Membangun Ekosistem Gaming Global!
» Realme Kolaborasi dengan Dominator Esports, Dukung Perkembangan Talenta Muda di Dunia Esports Indonesia
» Oppo Jadi Raja Pasar Ponsel Indonesia di Kuartal III-2024
» realme 13 Series 5G Resmi Hadir di Indonesia, Punya Spek Gaming Tingkat Dewa!
» HARGA MIDRANGE FITUR GAMING FLAGSHIP!! Review realme 13+ 5G
» Realme Pamer Tombol Camera Control Mirip iPhone 16, Ga Mau Ketinggalan Sama Apple?
» HP Terniat Dari Oppo, Bang David Gadgetin Sayangin Oppo Find X7 Ultra Ga Masuk Ke Indonesia
» Jagat Review: Oppo Reno10 Pro baru Berumur 5 Bulan Udah Ada Penerusnya, Oppo Reno11 Pro 5G!
Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi Oppo, Realme, dan produsen ponsel lainnya tentang pentingnya menjaga kepercayaan konsumen. Konsumen berharap perusahaan teknologi lebih transparan dalam menyertakan aplikasi bawaan di perangkat mereka dan memastikan bahwa hak privasi pengguna dihormati. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang ketat dalam industri teknologi untuk melindungi data dan privasi pengguna.
Permintaan maaf dan tindakan korektif dari Oppo dan Realme diharapkan dapat memulihkan kepercayaan konsumen. Namun, insiden ini memberikan peringatan bahwa pelanggaran privasi, sekecil apa pun, dapat berdampak besar pada reputasi perusahaan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya privasi data, konsumen kini lebih kritis terhadap perangkat yang mereka gunakan. Ke depannya, produsen ponsel harus lebih berhati-hati dalam memasang aplikasi bawaan agar tidak melanggar hak konsumen dan privasi mereka.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.