Masalah freeze contract di dunia esports Indonesia lagi ramai diperbincangkan. Coach Yeb dari ONIC Esports sempat angkat bicara soal hal ini, dan langsung banyak komentar dari netizen yang ikut memberikan pendapat mereka. Banyak juga pemain yang pernah mengalami sendiri dampak freeze contract ikut berbagi cerita. Sampai sekarang, diskusinya masih berlanjut, apalagi soal apakah freeze contract ini seharusnya ada atau tidak.
DeanKT, mantan Vice President EVOS Esports, juga ikut berbicara soal masalah ini. Menurutnya, freeze contract bukan hal baru, bahkan dia bilang ini sudah ada sejak jaman dia memimpin tim. Freeze contract itu intinya adalah ketika kontrak pemain dibekukan, tapi durasinya tetap berjalan. Biasanya, ini terjadi ketika pemain dianggap melanggar kesepakatan yang ada dalam kontrak, seperti tidak menjalankan kewajibannya dengan baik.
Di sisi lain, Coach Yeb tampaknya ingin menghapuskan pasal freeze contract. DeanKT sendiri nggak sepenuhnya setuju dengan hal itu. Menurutnya, freeze contract tetap diperlukan untuk mencegah pemain bertindak sembarangan atau tidak mengikuti instruksi dari manajemen. Freeze contract ini bukan berarti menutup karir pemain, tapi lebih ke memberikan opsi lain, seperti memindahkan pemain ke tim lain atau memberi peran baru seperti jadi talent atau streamer.
Baca ini juga : » Diskusi Kontrak Freeze Ramai di Sosial Media, PB ESI Siap Buka Konsultasi Hukum Buat Bantu Atlet Esports
» Sempat Diblokir di Amerika Serikat, Kini Mobile Legends Bisa Kembali Dimainkan
» Dianggap Melanggar HAM, Mantan Petinggi Tim Esports Lapor ke Moonton Untuk Pelarangan Kontrak Freeze
» Joy dan Beatrix Terpilih Menjadi Hero yang akan Mendapatkan Skin Eksklusif M6!
» Enam Tim Undangan Siap Bersaing di ESL Snapdragon Pro Series Season 6 APAC
» RRQ dan Realme Resmi Menjalin Kerja Sama Jangka Panjang Untuk Membangun Ekosistem Gaming Global!
» RRQ Umumkan Kolaborasi Seru dengan That Time I Got Reincarnated as a Slime, Siap Hadirkan Kejutan Baru!
» Dilepas EVOS Esports, Maykids Resmi Menjadi Jungler Baru GEEK Fam
DeanKT juga menegaskan bahwa freeze contract bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi di luar negeri juga ada. Tujuannya jelas, supaya pemain tidak merasa bisa lepas dari tanggung jawab mereka begitu saja. Jadi, meskipun ada perdebatan soal keberadaan freeze contract, banyak yang setuju kalau pasal ini diperlukan untuk menjaga profesionalisme di dunia esports.