Kontrak freeze kini jadi perbincangan hangat di dunia esports, terutama setelah video dari VP ONIC yang memperlihatkan Coach Yeb, mantan pelatih ONIC Esports, mengungkapkan bagaimana kebijakan ini bisa merugikan banyak pro player. Singkatnya, kontrak freeze adalah kondisi di mana seorang pemain pro sudah tidak aktif bermain dan tidak digaji, namun kontrak mereka tetap berjalan. Ini jelas jadi masalah besar bagi para pemain yang kehilangan penghasilan dan kesempatan berkembang.
Salah satu orang yang turut angkat bicara soal isu kontrak freeze ini adalah Erick Herlangga, mantan petinggi esports LOUVRE Indonesia. Erick merasa bahwa kebijakan tersebut sangat merugikan dan berdampak buruk pada pemain. Dalam merespons hal ini, Erick tidak tinggal diam, ia bahkan mengirimkan surat terbuka kepada Moonton, sebagai regulator MPL ID, untuk meminta mereka turun tangan terkait masalah ini.
Erick menegaskan bahwa kebijakan freeze kontrak ini jelas melanggar hak asasi manusia (HAM), karena pemain yang terjebak dalam kondisi ini tidak mendapatkan hak yang seharusnya mereka terima.
Baca ini juga : » Diskusi Kontrak Freeze Ramai di Sosial Media, PB ESI Siap Buka Konsultasi Hukum Buat Bantu Atlet Esports
» Sempat Diblokir di Amerika Serikat, Kini Mobile Legends Bisa Kembali Dimainkan
» Joy dan Beatrix Terpilih Menjadi Hero yang akan Mendapatkan Skin Eksklusif M6!
» Sering Dianggap Buruk! Mantan VP EVOS, DEANKT Menjelaskan Kenapa Freeze Contract itu Penting!
» Enam Tim Undangan Siap Bersaing di ESL Snapdragon Pro Series Season 6 APAC
» RRQ dan Realme Resmi Menjalin Kerja Sama Jangka Panjang Untuk Membangun Ekosistem Gaming Global!
» RRQ Umumkan Kolaborasi Seru dengan That Time I Got Reincarnated as a Slime, Siap Hadirkan Kejutan Baru!
» Dilepas EVOS Esports, Maykids Resmi Menjadi Jungler Baru GEEK Fam
Erick berharap Moonton segera mengeluarkan regulasi yang melarang klub-klub esports melakukan kontrak freeze, agar ke depannya hak-hak pemain dapat lebih terlindungi. Hal ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi para pemain dalam menjalani karier mereka.