space
BANTAH TUDUHAN! APPLE TEGASKAN STRAP APPLE WATCH TIDAK MENGANDUNG KIMIA BERBAHAYA!
iOS
Rabu, 29 Jan 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Apple kembali menjadi sorotan setelah menghadapi gugatan hukum yang menuduh tali strap pada Apple Watch mengandung bahan kimia berbahaya. Meski demikian, perusahaan asal Cupertino ini tetap bersikukuh bahwa produk mereka aman untuk digunakan.

Menurut laporan Techradar, Selasa (28/1/2025), gugatan hukum ini diajukan di California, Amerika Serikat, pada 21 Januari 2025. Gugatan tersebut mewakili konsumen yang membeli Apple Watch Ultra 2 dengan Ocean Band dan Nike Sport Band. Apple dituduh melakukan klaim menyesatkan bahwa produk mereka ramah lingkungan serta mendukung kesehatan dan kesejahteraan pengguna.

"Faktanya, tali strap tersebut mengandung zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl substances (PFAS), yang beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan," demikian bunyi gugatan tersebut.

Menanggapi tuntutan tersebut, Apple membantah tuduhan dan menegaskan bahwa Apple Watch aman untuk dipakai. Perusahaan ini mengklaim telah melakukan berbagai uji coba dan analisis material sebelum produk diluncurkan ke pasar.

"Tali strap pada Apple Watch aman untuk digunakan. Selain uji coba internal, kami juga bekerja sama dengan laboratorium independen untuk melakukan pengujian mendalam dan analisis material, termasuk tali strap Apple Watch," kata Apple dalam pernyataannya.

Apple juga menekankan bahwa mereka memiliki rekam jejak yang baik dalam menghilangkan bahan kimia berbahaya dari produk dan proses manufaktur. Bahkan, perusahaan ini mengklaim bahwa standar internal mereka lebih ketat daripada peraturan resmi yang berlaku, demi melindungi kesehatan pengguna.

Gugatan hukum ini diduga berawal dari penelitian yang dilakukan oleh Universitas Notre Dame. Studi tersebut menemukan adanya zat kimia abadi (PFAS) pada tali strap beberapa smartwatch. Namun, penelitian ini tidak secara spesifik menyebutkan merek atau tipe produk yang diuji, melainkan hanya menggunakan nomor sampel.

Beberapa merek smartwatch yang diuji dalam penelitian tersebut antara lain Apple, CASEiFY, Fitbit, Google, dan Samsung. Temuan ini memicu kekhawatiran akan potensi risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh bahan kimia tersebut.

Baca ini juga :

» iPhone yang Terinstal Aplikasi TikTok Dijual di Ebay Dengan Harga Fantastis Hingga Rp 1,2 M
» Pemerintah Indonesia Tolak Pabrik AirTag Apple yang Katanya Rp 16 T, Ternyata Hanya Segini!
» Meskipun Layanan Sudah Aktif di Amerika, Tapi TikTok Tidak Akan Tersedia di Apple App Store
» Bocoran Foto Back Panel iPhone 17 Punya Desain Beda Dari Seri Sebelumnya Dengan Kamera Horizontal
» iPhone SE 4: Bocoran Dummy Unit Ungkap Desain Mirip iPhone 14
» Apple Siap Luncurkan iPhone 17 Air, iPhone Tertipis dengan Desain Futuristik
» Apple Tergeser sebagai Pemimpin Pasar Smartphone Terlaris 2024 di Tiongkok, Dikalahkan Oleh Vivo
» Gara-gara Aplikasi FaceApp, Google dan Apple Kena Denda 50 Miliar!

Gugatan hukum ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Apple, yang selama ini dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dan inovasi produk. Tuduhan ini berpotensi merusak reputasi perusahaan, terutama di mata konsumen yang peduli terhadap isu kesehatan dan lingkungan.

Di sisi lain, Apple tetap berusaha meyakinkan publik bahwa produk mereka telah melalui proses pengujian yang ketat dan memenuhi standar keamanan yang tinggi. Namun, gugatan ini juga mengingatkan industri teknologi akan pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam penggunaan bahan kimia pada produk konsumen.

Gugatan hukum terhadap Apple Watch menyoroti pentingnya keamanan produk dan transparansi dalam industri teknologi. Meski Apple membantah tuduhan dan menegaskan keamanan produknya, kasus ini menjadi pengingat bagi perusahaan untuk terus meningkatkan standar kualitas dan memastikan produk mereka benar-benar ramah lingkungan serta aman bagi pengguna.

Sementara itu, konsumen diharapkan tetap kritis dan mencari informasi lebih lanjut sebelum membeli produk teknologi, terutama yang bersentuhan langsung dengan tubuh. Bagaimana Apple akan menyelesaikan kasus ini dan langkah apa yang akan mereka ambil ke depan, menjadi sorotan yang patut ditunggu.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close