Elon Musk menunjukkan keseriusannya dalam rencana mengakuisisi OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT. Meski tawaran senilai USD 97,4 miliar atau sekitar Rp 1.592 triliun langsung ditolak oleh CEO OpenAI Sam Altman, Musk tidak menyerah. Ia menyatakan akan menghentikan rencana akuisisi tersebut hanya jika OpenAI kembali menjadi perusahaan nirlaba (non-profit).
Melalui pengacaranya, Mark Toberoff, Musk menyampaikan bahwa ia akan menarik tawarannya jika Dewan Direksi OpenAI bersedia mempertahankan misi awal mereka sebagai perusahaan nirlaba dan menghentikan rencana konversi menjadi perusahaan pencari keuntungan. Pernyataan ini diajukan secara resmi di pengadilan California, Amerika Serikat, seperti dilaporkan The Guardian (14/2/2025).
Rencana akuisisi ini menandai babak baru dalam perselisihan antara Elon Musk dan Sam Altman. Sebelumnya, Musk pernah menggugat Altman karena rencana perubahan OpenAI dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan for-profit. Musk menganggap langkah ini bertentangan dengan misi awal OpenAI, yaitu mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk kepentingan umat manusia.
OpenAI, yang didirikan pada 2015 oleh Musk dan Altman, awalnya merupakan perusahaan nirlaba dengan tujuan mulia. Namun, hubungan kedua pendiri mulai retak setelah Musk meninggalkan dewan direksi OpenAI pada 2018. Kini, Altman berupaya mengubah struktur perusahaan menjadi for-profit, sebuah langkah yang menuai protes dari Musk dan sejumlah pihak.
Meski tawaran Musk mencapai USD 97,4 miliar, angka ini masih jauh di bawah valuasi OpenAI yang mencapai USD 157 miliar setelah putaran pendanaan terakhir pada Oktober 2024. Rencana akuisisi ini didukung oleh xAI, startup AI milik Musk, serta beberapa investor seperti Baron Capital Group dan Valor Management.
Baca ini juga :
» Perusahaan AI bangkrut karena ketauan memakai 700 orang india, bukan AI
» Masih Banyak Pemuda Indonesia yang Menjadi Penipu AI Di Myanmar
» AI Hidupkan Suara Korban yang Sudah Meninggal: Era Baru di Ruang Sidang?
» ASUS Perluas Komitmen Terhadap AI di COMPUTEX 2025 Lewat Ekosistem Menyeluruh
» Baidu, Perusahaan Teknologi Asal Tiongkok Ajukan Paten AI Untuk Terjemahan Suara Hewan
» Dipecat Dari Tesla Karena Terlalu Sibuk di Pemerintahan? Elon Musk Ngamuk di X
» [Rumor] DeepSeek Kembangkan Model AI Baru Gunakan Chipset Dari Huawei, Powerful Tapi Lebih Murah?
» AMD Ryzen™ Al 300 Series & AMD Ryzen™ Al Max Series, Performa Terbaik dengan AI
Musk dan konsorsium investor berniat mengambil alih saham pengendali divisi nirlaba OpenAI, yang saat ini mengontrol anak perusahaan yang akan diubah menjadi for-profit. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk mengembalikan OpenAI ke jalur misi awalnya.
Perubahan struktur OpenAI dari nirlaba menjadi for-profit telah memicu kontroversi. Banyak yang khawatir langkah ini akan mengalihkan fokus perusahaan dari pengembangan AI untuk kepentingan publik ke pencarian keuntungan finansial. Musk, sebagai salah satu pendiri, merasa berkewajiban untuk menjaga integritas misi awal OpenAI.
Sementara itu, Altman tetap bersikukuh dengan rencananya untuk mengubah struktur perusahaan. Ia percaya bahwa langkah ini diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan OpenAI di tengah persaingan ketat di industri AI.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.