Hype dari Monster Hunter Wilds sepertinya terbilang sangat besar dan di Jepang terbilang meledak. Hal ini karena bukan hanya dari sisi game yanh populer saja, bahkan restoran juga terkena imbasnya!
Baca ini juga :
» Stok Langka Jadi Incaran Gamers, Wanita Ini Seludupkan 156 Kaset Monster Hunter Wilds
» Jasa Rental PS5 di Jepang Full Booking Gara-Gara Monster Hunter Wilds
» Sentuh 1 Juta Player di Hari Perilisan, Tapi Review Monster Hunter Wilds Di Steam "Mixed"
» Monster Hunter Wilds Terjual 8 Juta Unit dalam 3 Hari, Memecahkan Rekor Sales Tercepat dari Seluruh Game Capco
» Steam Pecahkan Rekor Baru 40,2 Juta Pengguna Online, Berkat Monster Hunter Wilds?
» Pocketpair, Studio Game Palworld Liburkan Karyawan Agar Bisa Main Monster Hunter Wilds
» Monster Hunter Wilds Open Beta 2 Sudah Dimulai, Bagi yang Belum Coba Sekarang Saatnya!
» Capcom Spotlight 2025, Mulai Dari Onimusha Sampai Monster Hunter Wilds!
Ya, bagi yang tidak tahu, Monster Hunter Wilds menggabungkan banyak kultur di dunia nyata untuk world building game mereka, salah satunya adalah Nepal.
Beberapa area map yang seperti pegunungan Nepal sampai makanan mereka roti dan keju lokal mereka. Nah di Jepang sendiri, ada restoran Nepal yang memang dibangun dan memperkerjakan imigran Nepal yang sampai kerepotan karena keju mereka selalu habis.
チーズナンにんきすぎ🌕
— サラムナマステ Salam Namaste Tokyo सलाम नमस्ते👂🥘🌕🍗🥃 (@salamnamaste01) March 2, 2025
チーズいっぱいもってたのになくなりそうでいなげやでかってくるしかない🙏
モンハンさんありがとうございます🙏 pic.twitter.com/8d0VRMEDSl
Pemilik restoran Salam Namaste bahkan kebingungan mengapa tiba-tiba restoran miliknya sangat ramai. Para pengunjung memberitahukan dirinya bahwa hal ini karena Monster Hunter memiliki makanan Cheese Naan atau Roti Naan dengan keju yang sering muncul di cutscenes dan kejunya juga digunakan untuk memasak ingame.
Karena hype yang tinggi ini, akhirnya stok keju mereka langsung ludes dan ketika restock langsung hilang juga. Permasalahannya, Salam Namaste adalah restoran kecil yang memperkerjakan imigran Nepal ini membuat keju mereka handmade yang mana sulit membuat dalam skala besar. Tapi karena hype Monster Hunter Wilds sendiri, pemilik Salam Namaste berterima kasih kepada Hunter (istilah player Monster Hunter) dan gamenya juga.
Gamers Jepang juga senang dan di sosial media, banyak yang mempromosikan restoran ini di akun mereka. Sampai sekarang, Salam Namaste masih kebanjiran pelanggan dan mungkin ini adalah salah satu cara terbaik memperkenalkan makanan lokal Nepal sebagai bentuk pertukaran budaya.