Trailer terbaru untuk DLC Aquatica dari ARK: Survival Evolved memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar. Bukan hanya karena pengumuman ekspansi yang tidak terduga, tetapi juga karena dugaan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatannya. Kontroversi ini semakin diperparah setelah tim pengembang mengaku tidak mengetahui bahwa trailer tersebut dibuat dengan bantuan AI, yang memicu respons beragam dari komunitas.
Sejak teaser Aquatica dirilis, banyak pemain mempertanyakan keputusan untuk menggunakan AI dalam pembuatan video promosi ini. Beberapa berpendapat bahwa langkah ini kurang bijaksana mengingat meningkatnya kekhawatiran terhadap AI dalam industri game. Ada juga yang menyebutkan bahwa kualitas visual dalam trailer jauh melebihi tampilan dalam game sebenarnya, menimbulkan keraguan terkait kualitas dan kemajuan pengembangan DLC tersebut.
Kritik semakin tajam setelah penggemar menyadari bahwa studio pengembang Snail Colorado, yang bertanggung jawab atas proyek ini, ternyata tidak diberi tahu tentang penggunaan AI dalam pembuatan trailer. Hal ini semakin memicu kecaman karena dianggap sebagai langkah yang tidak transparan dari pihak pemasaran.
Matt Kohl, Lead Developer dari Snail Colorado, mengungkapkan dalam wawancaranya dengan Pocket Tactics bahwa tim pengembang sama sekali tidak mengetahui bahwa departemen pemasaran menggunakan AI untuk membuat trailer. Kohl menjelaskan bahwa tim pemasaran menyusun cuplikan tersebut menggunakan gambar diam dari game, yang kemudian diproses dengan teknologi AI.
Ia juga menegaskan bahwa Snail Games tidak menggunakan alat AI generatif dalam pengembangan game itu sendiri. Dengan kata lain, teknologi yang digunakan dalam trailer tidak mencerminkan bagaimana DLC Aquatica sebenarnya dikerjakan. Pernyataan ini sedikit meredakan kekhawatiran penggemar yang cemas akan kemungkinan penggunaan AI secara luas dalam pengembangan game ini.
Penggunaan AI dalam game terus menjadi isu kontroversial. Beberapa studio mulai bereksperimen dengan teknologi ini untuk merampingkan pengembangan, tetapi mayoritas komunitas gamer menentangnya. Banyak yang berpendapat bahwa AI dalam game mencerminkan kemalasan, serta berpotensi menggantikan peran pengembang dan seniman manusia.
Baca ini juga :» Play Test Pertama PetOCraft, Game Pal-Like Survival Untuk Mobile Dimulai!
» Diablo IV Umumkan Ekspansi Pertamanya Vessel of Hatred, Siap Rilis Akhir Tahun 2024!
» Pacu Adrenalin! Rekomendasi Spesifikasi PC Untuk Merasakan Keseruan Bertahan Hidup di RUST!
» Sons of the Forest Berhasil Ditamatkan SpeedRuner Dalam Waktu 9 Menit Lima Hari Setelah Perilisannya
» Game Survival Shooter, Lost Light Memulai Peluncuran Global!
» ZOZ: Final Hour, Game Zombie Survival Mobile yang Memberikan Pengalaman untuk Menjadi Zombie!
» Terlalu Ambisius, Perilisan Sons of the Forest Akan Diundur Sampai Bulan Oktober
» Cyberpunk Hadir di Levin City! Crossover LifeAfter x GHOST IN THE SHELL: SAC_2045 Resmi Dirilis!
Samantha BĂ©art, salah satu aktor dari Baldur's Gate 3, bahkan menyatakan bahwa beberapa CEO perusahaan game menggunakan AI hanya demi menghemat biaya produksi, tanpa mempertimbangkan dampak terhadap reputasi mereka. Reaksi keras terhadap trailer ARK: Aquatica tampaknya menjadi bukti bahwa banyak gamer menolak pendekatan ini dalam industri game.
Meskipun Snail Games menegaskan bahwa mereka tidak memakai AI dalam pengembangan Aquatica, beberapa perusahaan lain justru mulai terbuka dalam mengadopsi teknologi ini. Pada Februari lalu, Activision mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan AI dalam pembuatan beberapa aset untuk game Call of Duty. Selain itu, Sony juga sedang menguji chatbot AI untuk beberapa karakter mereka, yang menimbulkan reaksi beragam di kalangan pemain dan aktor pengisi suara.
Saat ini, masih belum jelas bagaimana peran AI dalam industri game akan berkembang ke depannya. Beberapa studio dan komunitas gamer menolak keras penerapannya, sementara yang lain cenderung bersikap lebih fleksibel. Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang bereksperimen dengan AI, industri game kemungkinan akan menghadapi lebih banyak perdebatan di masa mendatang.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.