Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Nintendo Switch 2 tentunya punya potensi besar sebagai salah satu konsol handheld terbaik untuk generasi ini. Dengan power yang kuat memainkan game modern dan fitur-fitur mereka, muncul pertanyaan bagaimana dengan game-game jadul?
Baca ini juga :» Nintendo Umumkan Tanggal Rilis Switch 2, Sayangnya China Harus Lebih Bersabar
» Meskipun Nintendo Berikan Aturan Ketat, Tapi Scalper Switch 2 Sudah Mulai Bergerak
» Cartridges Switch 2 Tidak Diisi Game? Nintendo Pastikan Akan Berjalan Seperti Biasa
» Nintendo Switch 2 Akan Punya Performa Hampir Setara PS4, Naik 10x Lipat Tapi Baterai Jadi Boros?
» Nintendo Switch 2 Akan Dirilis Resmi di Asia Tenggara, Tapi Indonesia Tidak Termasuk?
» Nintendo Switch 2 Sudah Mulai Dikembangkan Sebelum 2019 dengan Nama Pertama "Super Nintendo Switch"
» Harga Game Melambung, Nintendo Dikritik Banyak Orang Untuk Harga Mario Kart World
» Nintendo Switch 2 Direct, Umumkan Switch 2 dan First Party Title Seru!
Diumumkan bersamaan dengan NSO Classic yang ada Gamecube dan juga beberapa konsol klasik Nintendo, Switch 2 juga bisa memainkan game-game dari Switch pertama dengan backward compatible.
Switch 2 menawarkan upgrade untuk beberapa game mereka seperti Breath of the Wild misalnya yang jadi lebih apik lagi. Tetapi kalian juga bisa memainkan versi Switch biasa yang mana akan punya pengalaman berbeda mengingat Switch dan Switch 2 punya arsitektur yang berbeda.
Dalam sesi Ask a Developers untuk Switch 2, Switch 2 dan orisinilnya tidak compatible dari sisi hardwar. "Ketika kami memulai development Switch 2, fokus utamanya ada di performa seperti hardware, terutama di menambah kapasitasnya," jelas Takuhiro Dohta. "Jadi compability bukan prioritas."
"Jika kami menggunakan teknologi seperti software emulation, kami harus menjalankan Switch 2 di kapasitas maksimal, tapi artinya baterainya tidak akan berlangsung lama, jadi kami melakukannya diantara software emulator dan hardware compability," jelas Dohta.
Jadi memang bukan secara teknis Switch 2 menggunakan emulation secara full, tapi memang menggabungkan emulasi dan compability. Walau memang agak aneh mengapa mereka menggunakan arsitektur yang tidak 100% compability dengan Switch pertama.
