Nvidia harus menelan pil pahit setelah Pemerintah Amerika Serikat memperketat aturan ekspor chip AI ke China. Chip H20, yang sebelumnya menjadi produk andalan Nvidia di pasar China, kini hanya bisa dijual jika memenuhi syarat lisensi khusus dari pemerintah AS.
Dampak Pembatasan: Potensi Kerugian Rp 92 Triliun
Nvidia memperkirakan kerugian mencapai USD 5,5 miliar atau sekitar Rp 92 triliun akibat kebijakan ini. China merupakan salah satu pasar terbesar untuk chip AI mereka, dan pembatasan ini diyakini akan memangkas drastis permintaan H20 di sana.
"Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan ekonomi dan nasional Amerika," ujar juru bicara Departemen Perdagangan AS.
Baca ini juga :
» ASUS Umumkan Kehadiran Kartu Grafis NVIDIA GeForce RTX 5060 dan 5060 Ti
» Nvidia RTX 5060 & 5060 Ti Resmi Diumumkan: Performa Lebih Kencang, Tapi VRAM Masih Jadi Sorotan
» ASUS China Bocorkan GeForce RTX 5060 Ti Sebelum Peluncuran Resmi
» Eks Karyawan Bongkar Dugaan Mark Zuckerberg Bocorkan Rahasia AS ke China
» Trump Longgarkan Tarif, Smartphone dan Elektronik Bebas Beban Impor
» Intel Mulai Kehilangan Pangsa Pasar CPU di China, AMD Kian Menguat!
» Rusia dan China Kembangkan Teknologi untuk Menghadapi Dominasi Starlink
» Google Dukung Proyek Film tentang Hubungan Manusia dan AI
Chip H20: Dirancang Khusus untuk China, Tapi Tetap Terkena Imbas
H20 merupakan versi chip AI yang disesuaikan agar lolos dari aturan ekspor AS sebelumnya. Meski performanya sedikit di bawah chip H100 dan H200, H20 tetap sangat populer di China karena lonjakan kebutuhan AI.
Nvidia menyebutkan bahwa larangan ini muncul karena kekhawatiran H20 bisa digunakan untuk membangun superkomputer di China—sesuatu yang dianggap berisiko oleh AS.
China: Pasar Besar, Peluang Terancam
Pendapatan H20 pada 2024 diprediksi mencapai USD 12 hingga 15 miliar. China sendiri menjadi pasar terbesar keempat Nvidia, setelah AS, Singapura, dan Taiwan. Beberapa raksasa teknologi China seperti Tencent, Alibaba, ByteDance, hingga startup AI seperti DeepSeek sudah memesan H20 untuk proyek AI mereka.
Namun kini, masa depan penjualan chip ini di China berada di ujung tanduk. Sementara itu, Nvidia mulai mengalihkan fokus pada chip AI generasi terbaru berbasis arsitektur Blackwell.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.