space
PRESIDEN TRUMP ANCAM TARIF 25% UNTUK IPHONE JIKA TIDAK DIPRODUKSI DI AS
iOS
Minggu, 25 May 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan pernyataan kontroversial yang mengguncang pasar teknologi global. Kali ini, Trump menargetkan raksasa teknologi Apple dengan ancaman tarif sebesar 25% terhadap produk iPhone jika tidak diproduksi di dalam negeri, yakni Amerika Serikat.

Pernyataan ini ia sampaikan melalui platform media sosial miliknya, Truth Social, yang sontak membuat nilai saham Apple anjlok hingga 2,6%, menyebabkan kapitalisasi pasar perusahaan turun di bawah angka $3 triliun. Dengan kata lain, sekitar $70 miliar nilai saham Apple menguap hanya dalam waktu singkat akibat satu postingan Trump.

Dalam unggahannya, Trump mengatakan "Saya sudah lama memberi tahu Tim Cook dari Apple bahwa saya ingin iPhone yang dijual di Amerika Serikat diproduksi di sini, bukan di India atau tempat lain. Kalau tidak, Apple harus membayar tarif setidaknya 25%."

Ancaman ini bukan hanya ditujukan kepada Apple. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Trump juga menyebut bahwa produsen smartphone lain seperti Samsung akan terkena kebijakan serupa jika tetap memproduksi perangkat di luar Amerika. "Kalau mereka membangun pabrik di AS, tidak ada tarif. Jadi mereka akan membangun pabrik di sini," tegasnya.

Tekanan tarif dari Trump membuat Apple mulai mengambil langkah antisipatif. Perusahaan tersebut dilaporkan berencana memindahkan perakitan semua iPhone yang ditujukan untuk pasar AS ke India. Ini menjadi upaya Apple untuk menghindari dampak lanjutan dari perang dagang yang pernah memanas antara AS dan China selama masa kepresidenan Trump.

Tim Cook sendiri, dalam sebuah panggilan investor baru-baru ini, menyatakan bahwa mayoritas iPhone yang akan dijual di AS untuk kuartal Juni akan berasal dari India. Meski begitu, Apple tetap merahasiakan detail rantai produksinya, namun para analis memperkirakan sekitar 90% iPhone saat ini masih dirakit di China.

Baca ini juga :
» Belum Rilis, Iphone 17 Pro Muncul Di jalanan Amerika. Desain Baru Dengan Sensor Dan LED Flash Pindah Tempat
» Trump AI Event, Acara Yang Menjadi Pengakuan Trump Untuk Mendominasi AI Dengan Cara ‘AI Action Plan’
» Night City Sudah Bisa Dijelajahi Dengan Chip Mac Dengan Performa yang Menuntut!
» Amd dan Nvidia Lanjut Kirim Chip AI ke China. Tanda Trump Menyerah Atau Strategi Baru?
» Trump Resmi Turunkan Tarif Impor Indonesia Jadi 19%, Harga Console Game dan HP Jadi Makin Murah?
» Eksekutif AI Teratas Apple Tinggalkan Perusahaan dan Pindah Ke META
» Indonesia Bisa Bebas Tarif Dari Trump Kalau Ada Perusahaan Indonesia Bangun Pabrik di Amerika
» Amerika Akan Membatasi Chipset AI Di Asia Tenggara Demi Menghalau Jalur Belakang Ke China

Amerika Serikat menjadi pasar terbesar bagi Apple, dengan penjualan lebih dari 60 juta unit iPhone setiap tahun. Namun, membawa seluruh proses produksi ke dalam negeri bukanlah tugas mudah. Banyak analis memperingatkan bahwa hal ini akan menimbulkan lonjakan biaya produksi yang signifikan.

Menurut laporan dari Wedbush Securities, memproduksi iPhone di Amerika Serikat bisa membuat harga jualnya naik tiga kali lipat. Jika saat ini iPhone dijual dengan harga sekitar $1.000, maka harga perangkat yang sama bisa menyentuh angka $3.500 jika dibuat di AS. Hal ini disebabkan oleh minimnya fasilitas manufaktur dan tenaga kerja fleksibel yang setara dengan yang tersedia di China.

Trump juga secara terbuka mengkritik keputusan Apple untuk merelokasi produksinya ke India. Ia menyebut Tim Cook telah mendapat banyak dukungan dari pemerintah AS di masa lalu, namun sekarang malah memindahkan investasinya ke negara lain. "Kami telah memperlakukan Anda dengan sangat baik, membiarkan Anda membangun pabrik di China selama bertahun-tahun. Sekarang giliran Anda untuk membangun di sini," ujar Trump.

Ia menambahkan bahwa membangun pabrik di India bukanlah solusi yang ia harapkan. "India bisa mengurus dirinya sendiri. Kami ingin Anda membangun di Amerika," kata Trump tegas.



Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close