space
INTERVIEW DAISUKE NAGAOKA DAN SHUHEI YAMASHITA, PRODUCER & DIRECTOR TOWA AND THE GUARDIANS OF THE SACRED TREE
xboxone
Kamis, 12 Jun 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Bandai Namco kembali menghadirkan judul baru yang menarik perhatian para gamer: Towa and the Guardians of the Sacred Tree. Mengusung genre action roguelike dengan tampilan isometrik 2D. Pemain akan berperan sebagai Towa, seorang pendeta muda dari desa Shinju, yang harus memimpin para Guardian melawan ancaman kegelapan bernama Magatsu.

Salah satu daya tarik utama game ini adalah sistem pertarungan berbasis kombinasi dua Guardian. Pemain dapat memilih satu Guardian bertipe ofensif dengan pedang
Tsurugi, dan satu Guardian pendukung dengan staf Kagura, menciptakan banyak kemungkinan sinergi unik di setiap permainan. Ada delapan Guardian berbeda yang bisa dipilih, masing-masing dengan kemampuan khasnya masing-masing.



Secara visual, game ini tampil dengan gaya hand-drawn bergaya Jepang klasik, didukung oleh musik orkestra hasil karya komposer ternama Hitoshi Sakimoto yang turut memperkuat atmosfer magis dalam permainan.

Kru KotakGame bersama para awak media dari Asia Tenggara mendapatkan kesempatan untuk Hands-on game ini di kantor Bandai Namco Entertainment Asia di Singapura. Selain Hands-on juga kami dapat kesempatan untuk interview bersama Daisuke Nagaoka sang Produser dan Shuhei Yamashita sang Director dari
Towa and the Guardians of the Sacred Tree.

Berikut rekap dari hasil interview kami:

Q: Kami melihat Towa sangat terinspirasi dari game dengan genre roguelike lain seperti Hades, apa yang menjadi pembeda antara Towa dengan Hades?
A: Kami memilih roguelike mungkin karena Director Shuhei Yamashita sangat suka genre ini, selain itu, kami sangat menghargai Hades karena jadi salah satu referensi kami, sehingga kami tertantang untuk membuat game dengan genre yang sama tapi tetap memiliki keunikan serta keseruannya tersendiri.

Q: Banyak komentar dan pendapat yang membandingkan juga menetapkan standar roguelike seperti Hades, bagaimana cara Towa untuk memiliki hal uniknya sendiri?
A: Jumlah karakter yang bisa dimainkan mungkin jadi ciri khas kami, selain itu dari tema Towa akan lebih cocok untuk pecinta JRPG dan roguelike. Lalu ada juga sistem Time Progression yang muncul setelah pemain mengalahkan boss, hal ini jadi salah satu hal unik lainnya untuk Towa.

Q: Towa adalah IP baru yang dicetuskan oleh Bandai Namco, apa saja yang jadi kekhawatiran dan tantangan dalam mengembangkan game dengan IP baru?
A: Kekhawatiran pertama kami mungkin terletak pada sistem Shared EXP antara Tsurugi dan Kagura, lalu pada penentuan kesulitan dari game ini, apakah harus sesuai dengan roguelike pada umumnya, atau dijadikan roguelike casual.

Q: Towa menjadi roguelike yang unik dengan memfokuskan pada Coop sebagai inti utama pada game ini, apa yang menjadi latar belakang dari ide unik ini?
A: Saat pengembangan kami berfokus untuk membuat game roguelike dengan pengalaman yang berbeda, salah satunya adalah dengan membuat roguelike yang mewajibkan pemain mengkombinasikan 2 karakter yang berbeda, sehingga game ini pun bisa dimainkan bersama secara online.

Q: Apakah ada seniman atau karya seni asal Jepang yang menjadi inspirasi dari artstyle unik pada game ini?
A: Tidak ada seniman khusus yang kami jadikan referensi, namun untuk gaya seni kami sangat mereferensikan gaya dan seni desain jepang yang disebut Ukiyo E.

Q: Apa yang menjadi inspirasi untuk tema Mystic Realm dalam game ini?
A: Karena kami ingin menonjolkan roguelike dengan legenda, mitos, dan budaya Jepang yang sangat kental, bahkan jika lebih detail inspirasi utama kami adalah ajaran Shinto.

Q: Jika kita melihat portofolio studio Brownies kita bisa melihat bahwa genre roguelike adalah genre yang baru, apakah ada kesulitan mengingat adanya perubahan haluan yang cukup drastis pada Studio?
A: Pada tahap awal kita memang hanya ingin membuat game dengan skala yang lebih kecil, kami rasa genre roguelike cocok dengan skala tersebut, namun ternyata setelah masuk ke tahap produksi kami merasa bahwa game ini perlu curahan hati yang lebih banyak sehingga jadilah game berjudul Towa ini.

Q: Karakter desain pada game ini mencolok terutama Nishiki sang manusia ikan, bagaimana inspirasi karakter tersebut bisa muncul?
A: Kami memulai dari mencari simbol yang kental dengan budaya Jepang, maka ikan Koi sangat cocok dengan deskripsi tersebut, dan kami merasa hal ini bisa cocok untuk dijadikan karakter yang mencolok atau bahkan dijadikan maskot. Selain itu, karakter Nishiki ini tidak bisa berenang, hal ini menjadikan trivia unik yang sangat kontras dengan desain karakternya.

Q: Apakah akan ada perubahan atau penambahan moveset dan skill pada game ini?
A: Untuk perubahan dan pengembangan kombo, moveset dan skill mungkin tidak ada, tapi pemain bisa membawa resource ke base dan hal itulah yang jadi poin progres pada game ini. Dan satu hal lagi, serangan tipe Tsurugi tidak akan bertambah, namun serangan tipe Kagura akan ada perubahan pada progres game.

Q: Apakah pemilihan kombinasi karakter Tsurugi dan Kagura akan merubah juga aspek cerita pada game ini?
A: Aspek cerita tidak akan berubah namun namun interaksi tiap karakter akan berubah sesuai pilihan kombinasi karakter, fitur kombinasi ini juga kami buat agar pemain bisa main sebebas mungkin menyesuaikan play style yang cocok dengan mereka.

Q: Seberapa banyak pengaruh dari memainkan game ini secara Solo terhadap progres karakter dan cerita?
A: Tidak ada perubahan yang signifikan, tapi tentu bermain Coop bersama teman akan lebih memudahkan progres permainan, selain itu juga game akan terasa lebih menyenangkan, hal itu yang ingin kita capai.

Q: Bagaimana mitologi Jepang yang jadi tema utama dalam game ini berpengaruh pada pengalam bermain terutama pada pecinta genre fantasi?
A: Hal ini mungkin lebih ke preferensi pribadi saya sebagai Director untuk menggunakan tema mitologi Jepang, namun selain hal itu juga ada beberapa hal yang terpengaruhi seperti penampilan karakter dan animasi karakter.

Q: Apa yang menjadi inspirasi dari sistem Quick Draw dimana senjata pemain bisa mencapai titik tumpul dan harus ditukar antara pedang satu dengan yang lainnya?
A: Pertama-tama mungkin sebagai pendahuluan, para samurai di Jepang memang terbiasa membawa 2 pedang ke medan perang, sehingga kami coba merepresentasikan hal itu dan menambahkan mekanik untuk memberikan aksi dan skill yang lebih bervariasi.

Q: Hal unik pada game ini adalah kontrol karakter kedua menggunakan Analog Stick kanan, apa yang melatarbelakangi ide penggunaan tombol ini?
A: Kami mengambil ide dari Analog kanan yang biasa digunakan untuk mengontrol kamera, sehingga kami merasa tombol ini bisa digunakan untuk mengontrol karakter. Namun tentunya bagi sebagian pemain akan tetap sulit untuk beradaptasi, dan kami jadikan hal ini sebagai hal unik yang bisa dipelajari oleh para pemain kelak.

Q: Apa yang bisa ditawarkan oleh Towa dalam segi replayability selain side-scenario yang hadir pada game ini?
A: Setelah mode utama, pemain akan menemukan mode Endless Dungeon dan Boss Rush Mode, dan game ini juga menghadirkan fitur kombinasi karakter sehingga pemain bisa mencoba mengkombinasikan antara satu karakter dengan yang lainnya.

Q: Apakah mode Coop pada game ini akan mendukung fitur Cross-Platform?
A: Ya, fitur cross-platform akan hadir pada game ini, sehingga pemain dari PS5, Xbox Series, Nintendo Switch dan bahkan PC bisa bermain bersama.

Baca ini juga :
» Tamagotchi Plaza Resmi Rilis di Nintendo Switch dan Switch 2!
» Selamatkan Dunia Manusia dan Digital dalam Digimon Story Time Stranger, Tersedia pada 2 Oktober 2025 untuk Kon
» EVERYBODY'S GOLF HOT SHOTS Kini Tersedia untuk Pre-order Digital di Konsol dan PC!
» Bawa Pac-Man Jadi Bertema Gelap dan Dewasa? Interview Daigo Aizawa - Producer Shadow Labyrinth
» Interview Keita Iizuka, Produser Code Vein II
» Game Ninja Platformer Legendaris Hadir Lebih Modern dan Penuh Aksi! Preview SHINOBI: Art of Vengeance
» Resmi Diumumkan! Ini Dia 5 Developer Terbaik yang Memenangkan INDIECRAFT 2024 di Indie Game Show Korea!
» Preview SWORD ART ONLINE Fractured Daydream - Rusuh tapi Fun, Party 20 Orang Raid 1 Boss!

Towa and the Guardians of the Sacred Tree merupakan genre roguelike pertama bagi Bandai Namco. Game ini menawarkan pengalaman roguelike penuh warna dengan aksi dinamis, fitur kombinasi karakter yang unik, progresi yang mendalam, serta visual dan musik yang memesona. Dengan sentuhan gaya anime dan eksplorasi cerita melalui interaksi desa serta sistem crafting, game ini bisa jadi pilihan menarik bagi kamu penggemar game Action maupun Roguelike.

Towa and the Guardians of the Sacred Tree dijadwalkan rilis pada 19 September 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam.

Saksikan juga Announcement Trailer untuk
Towa and the Guardians of the Sacred Tree:

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close