space
MICROSOFT AKAN KEMBALI MELAKUKAN PHK BESAR DI DALAM DIVISI XBOX
PC
Rabu, 25 Jun 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Microsoft dikabarkan sedang bersiap untuk melakukan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) signifikan di divisi Xbox yang direncanakan berlangsung awal minggu depan. Ini akan menjadi pengurangan tenaga kerja keempat dalam 18 bulan terakhir. Hal tersebut merupakan tanda jelas bahwa perusahaan tengah melakukan restrukturisasi besar-besaran terhadap bisnis gaming mereka.

Sejak akuisisi Activision Blizzard pada awal 2023, Xbox telah lakukan PHK berulang kali, seperti pada bulan Januari 2024. Terdapat 1.900 karyawan yang dipecat, termasuk sebagian besar dari Activision Blizzard dan Xbox legacy. Lalu juga ada pada bulan Mei 2024 yang juga harus menutup beberapa studio seperti Arkane Austin, Tango Gameworks, dan Alpha Dog. Terakhir ada September 2024 & Januari 2025 yang mengurangi ratusan staf internal dari Xbox.

Rencana PHK kali akan ini menyasar banyak area, mulai dari kantor pusat, tim penjualan, hingga beberapa studio pengembangan. Pekerjaan teknis dan kreatif saat ini tengah jadi sorotan utama rencana PHK ini.

Beberapa studio besar seperti Bethesda, Obsidian, dan Halo Studios disebut ikut terdampak, walau jumlah pastinya belum jelas. Situasi ini menunjukkan tekanan besar terhadap performa dan profitabilitas Xbox, terutama setelah investasi blockbuster seperti pembelian Activision Blizzard dan pengembangan hardware-next-gen.

Industri game secara global tengah mengalami konsolidasi besar-besaran. Banyak studio besar mengalami penurunan permintaan, pengembangan AAA yang semakin mahal ( mencapai USD 200–300 juta per judul), serta pergantian transisi menuju live service games dan mobile gaming. Xbox jelas ingin “menyederhanakan operasi” mereka demi menjaga aliran kas dan fokus pada judul-judul prioritas.

Baca ini juga :

» Ebay Sudah Diblokir oleh Komdigi, Target Selanjutnya Adalah Xbox!
» Xbox Hadirkan Game Steam di Xbox App For Windows
» Xbox dan AMD Telah Deal, Next-Gen Konsol Xbox Dipastikan Menggunakan AMD
» ASUS Memastikan Bahwa ROG Xbox Ally Akan Resmi Masuk Indonesia, Tanggalnya?
» Handheld Buatan Xbox Seharusnya Bisa Memainkan Game Playstation yang Ada di Steam
» ROG Xbox Ally: Kolaborasi Epic Antara Xbox dan ASUS untuk Semangat Game On-the-Go
» Handheld Console Xbox Bocor di Internet, Kolaborasi Dengan ASUS?
» Tanpa Angin, Xbox Umumkan Peningkatan Harga Konsol, Peripherals, Juga Game First-Party

Namun, bagi ribuan profesional yang dimulai dari developer, QA, hingga staf pendukung, ini adalah berita pahit. Terlebih karena PHK bukan hanya sekali atau dua kali, melainkan sudah menjadi siklus tahunan yang membuat industri ini terlihat tak stabil.

Phil Spencer, Presiden Xbox, dan Sarah Bond sebelumnya menyatakan bahwa PHK bertujuan untuk “memastikan keberlanjutan jangka panjang.” Namun kritik dari para gamer juga sudah mulai bermunculan. Jika pemangkasan terus terjadi, bagaimana Xbox bisa menjamin roadmap game mendatang, dukungan konsol, dan inovasi? Terutama saat menghadapi kompetitor berat seperti Sony maupun industri PC kedepannya.

Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close