Elon Musk kembali mengejutkan dunia teknologi! Setelah kontroversi seputar avatar anime bernama Ani dan sikap ekstrem Grok versi reguler, kini raksasa AI-nya, xAI, mengumumkan langkah ambisius. Mereka berencana untuk meluncurkan “Baby Grok”, sebuah chatbot AI khusus anak-anak. Yup, baby Grok adalah versi yang dirancang aman, edukatif, dan pastinya ramah untuk si kecil.
Grok versi biasa memang cerdas dan “berani jujur”, tapi belakangan ini terlalu berani. Bahkan sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial.
Singkatnya, meskipun developer menjanjikan filter, pengguna tetap bisa membuka konten tidak pantas. Baby Grok muncul sebagai solusi, menjanjikan ruang aman untuk anak usia 5-15 tahun agar terhindar dari risiko tersebut.
Rincian aplikasi Baby Grok masih sangat minim. Namun dari pernyataan Elon Musk yang ada di dalam twitter, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi Baby Grok terpisah dari Grok reguler. Selain itu konten Baby Grok dikurasi khusus untuk grup anak agar bebas hal dewasa atau berbahaya. Parental controls dan filter ekstra juga menjadi fitur dalam AI ini. Dan yang terakhir adalah fokus pada keamanan, edukasi, dan interaksi positif bagi anak-anak.
Baby Grok bisa jadi pionir AI ramah anak, tapi tantangannya justru di implementasi. Jangan sampai anak “bermain” tanpa pantau, atau memahami pola etik dari AI. Interaksi tetap butuh pendampingan.
Beberapa pihak mengingatkan bahwa teknologi ini seharusnya jadi pendamping, bukan pengganti interaksi manusia. Apalagi tanpa regulasi, mudah terjadi abusive interaction dari algoritma seperti pemasukan konten manipulatif atau bias terselubung.
Baca ini juga :
» Trump AI Event, Acara Yang Menjadi Pengakuan Trump Untuk Mendominasi AI Dengan Cara ‘AI Action Plan’
» Grok Milik Elon Musk Kini Punya Fitur Waifu Virtual, Bisa Unlock Mode “Seksi” Setelah Level 5!
» Kini AI Mulai Belajar Untuk Berbohong dan Juga Menipu. Kemajuan Teknologi Atau Ancaman Teknologi?
» Donald Trump Mempertimbangkan Untuk Deportasi Elon Musk. Dampaknya ke Dunia Teknologi?
» Lenovo Perluas Ekosistem Copilot+ PC Indonesia
» Apple Berencana Mengakuisisi Perplexity Untuk Kembangkan AI di Aplikasi Safari
» Tesla Telah Melakukan Uji Coba Terhadap Robotaxinya Meskipun yang Lain Telah Merilis, Siap Bersaing?
» Garena Free Fire Diduga Gunakan Desain AI Kreator Lokal Tanpa Izin, Picu Perdebatan Hak Cipta
Jika berjalan lancar, ini akan jadi tonggak industri AI yang edukatif dan ramah anak dan bukan sekadar gimmick. Khususnya jika konsisten dengan riset yang menunjukkan manfaat AI dalam pembelajaran, penggunaan AI terbukti meningkatkan hasil belajar hingga 20-40% dalam ribuan sekolah.
“Baby Grok” bukan sekadar produk baru, ini sinyal bahwa teknologi AI mulai bergerak ke ranah ramah usia. Setelah tragedi dan kontroversi dari Grok versi asli, xAI kini punya kesempatan membuktikan bahwa AI bisa jadi sahabat anak-anak karena aman, mendidik, dan menyenangkan.
Selain berita utama di atas, KotakGame juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.