space
GARA-GARA MASTERCARD DAN VISA, RIBUAN GAME DEWASA DIHAPUS DARI STEAM DAN ITCH.IO, GAMER MURKA!
PC
Senin, 04 Aug 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Ribuan game dewasa secara tiba-tiba menghilang dari platform penjualan digital seperti Steam dan Itch.io, memicu gelombang kemarahan dari komunitas gamer. Banyak dari game tersebut diketahui mengandung unsur seksual eksplisit, namun tetap berada dalam batas legal dan sesuai dengan pedoman masing-masing platform. Penghapusan massal ini dikaitkan langsung dengan tekanan dari pihak penyedia layanan pembayaran besar seperti Mastercard dan Visa.



Dua raksasa pembayaran tersebut disebut memberi tekanan kepada platform distribusi game agar mengurangi atau menghapus konten dewasa yang dianggap "berisiko tinggi". Hal ini memicu banyak platform, termasuk Itch.io, untuk mendepak ribuan game bertema seksual demi tetap bisa menggunakan sistem pembayaran Mastercard dan Visa.

Isu ini diawali oleh sebuah protes yang dilayangkan oleh kelompok Collective Shout. Collective Shout adalah grup asal Australia yang menentang objektifikasi terhadap perempuan. Grup ini mendesak perusahan-perusahaan besar, termasuk Paypal, Mastercard, dan Visa untuk memberantas segala hal yang berbau dewasa atau pornografi. Tidak hanya itu, tujuan daripada gerakkan ini adalah untuk membatasi bahkan memblokir akses orang Australia untuk konten-konten berbau dewasa.



Para pengembang independen pun turut terkena dampaknya. Banyak dari mereka yang mengandalkan platform seperti Itch.io untuk menjual karya-karya eksperimental atau visual novel dewasa yang legal. Kini, mereka kehilangan sumber pendapatan utama. Komunitas gamer di media sosial ramai-ramai menyuarakan kekecewaannya, menuduh Mastercard dan Visa membungkam ekspresi kreatif para pengembang kecil.

Buntut dari peristiwa ini adalah munculnya petisi yang dibuat oleh salah satu warga asal Amerika Serikat, dengan judul petisi “Tell MasterCard, Visa & Activist Groups: Stop Controlling What We Can Watch, Read, or Play”. Petisi ini sendiri sudah ditanda tangani oleh lebih dari 200.000 orang, dilansir dari Change.org. Petisi ini merupakan bentuk protes dari gerakan kelompok Collective Shout.



Ironisnya, keputusan ini dianggap berlebihan mengingat banyak game mainstream lain di platform yang tetap menampilkan kekerasan grafis tanpa batasan serupa. Sementara itu, belum ada pernyataan resmi dari Steam mengenai apakah mereka akan mengikuti langkah Itch.io secara penuh atau tidak. Namun beberapa game juga sudah mulai menghilang dari katalog Steam.

Baca ini juga :
» Game SEGA Hemat hingga 90% Selama Steam Autumn Sale!
» Profil Steam Diduga Pangeran Saudi Viral Usai Bercanda “I Bought EA” Setelah Akuisisi Rp 850 Triliun
» Gamers Ini Punya Lebih Dari 40 Ribu Games di Steam, Ada Yang Bisa Kalahin?
» Diskon Gila! SQUARE ENIX Gelar Promo TGS 2025 di Steam
» Steam Tolak Rilis Early Access Untuk Game Dewasa, Perkara Payment Processors?
» Dapatkan Diskon Hingga 85% untuk Judul-judul Tertentu Selama SEGA x BilibiliWorld SHOWCASE SALE 2025!
» Square Enix Summer Sale Bawa Banyak Game Seru Dengan Harga Miring!
» Diskon Besar-besaran Hingga 85%! Summer Sale Steam Hadirkan Promo Menarik untuk Game SEGA dan ATLUS

Situasi ini mencuatkan kembali diskusi lama soal siapa sebenarnya yang memiliki kontrol atas konten digital di internet, pengembang, platform, atau perusahaan keuangan global? Satu hal yang pasti, keputusan ini telah mengubah pandangan mengenai distribusi game dewasa secara drastis dalam waktu singkat.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close