space
STEAM TOLAK RILIS EARLY ACCESS UNTUK GAME DEWASA, PERKARA PAYMENT PROCESSORS?
PC
Jumat, 12 Sep 2025

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!

Valve kembali membuat keputusan kontroversial terkait distribusi game dewasa di platform mereka. Lewat kebijakan baru, game dengan konten seksual eksplisit tidak lagi diizinkan masuk program Early Access di Steam.

Kebijakan ini terungkap setelah sejumlah developer game dewasa membagikan pesan penolakan dari Valve. Dalam pesan tersebut, pihak Steam menyatakan:

“Your app has failed our review because we're unable to support the Early Access model of development for a game with mature themes.”

Valve tidak menjelaskan alasan detail di balik larangan ini. Namun, banyak yang menduga langkah tersebut berkaitan dengan tekanan dari payment processor (seperti Visa, Mastercard, PayPal, hingga Stripe) yang semakin ketat dalam mengatur media dengan konten dewasa.

Salah satu developer yang terdampak adalah Dammitbird, kreator game dewasa Heavy Hearts.
Dammitbird menjelaskan bahwa pihaknya sudah siap untuk masuk Early Access dengan progres sekitar 70%, sesuai standar umum 65% yang biasanya jadi syarat. Namun tiba-tiba aturan berubah tanpa ada pengumuman resmi.

“Sekarang saya tidak bisa bergabung dengan Steam Early Access. Peraturan berubah begitu saja,” kata Dammitbird dalam wawancaranya dengan GamesMarkt.

Akibatnya, distribusi Heavy Hearts kini semakin terbatas. Game tersebut masih tersedia di itch.io, tetapi dalam kondisi de-indexed alias tidak bisa ditemukan lewat fitur pencarian.

Fenomena ini bukan hanya terjadi di Steam. Beberapa platform distribusi game lain juga mendapat tekanan:

  • itch.io dipaksa men-delist atau de-index game dewasa.
  • Gumroad sudah melarang konten dewasa.
  • Patreon dan Subscribestar kini jadi tumpuan utama banyak developer, meski berisiko terkena deplatforming.

Bahkan, promosi di media sosial seperti X (Twitter) juga dip sudutkan. Postingan dengan link Patreon atau platform donasi serupa sering terkena deboosting, sehingga sulit menjangkau audiens baru.

Kebijakan ini memicu protes besar dari komunitas developer.

  • Jurnalis, aktivis, hingga pengembang menggalang petisi online untuk menentang tekanan payment processor.
  • Beberapa asosiasi industri game internasional ikut angkat suara, mengkritik langkah perusahaan besar seperti Stripe, PayPal, Visa, dan Mastercard yang dianggap menghambat kebebasan berkarya.
  • Ada juga kampanye “daily calls” di mana komunitas menghubungi call center payment processor untuk menyuarakan penolakan mereka.

Larangan ini mempersempit jalur distribusi game dewasa yang selama ini sudah terbatas. Dengan Steam sebagai platform terbesar untuk PC gaming, keputusan ini berpotensi membuat banyak developer kehilangan pemasukan signifikan.

Baca ini juga :
» Game SEGA Hemat hingga 90% Selama Steam Autumn Sale!
» Profil Steam Diduga Pangeran Saudi Viral Usai Bercanda “I Bought EA” Setelah Akuisisi Rp 850 Triliun
» Gamers Ini Punya Lebih Dari 40 Ribu Games di Steam, Ada Yang Bisa Kalahin?
» Diskon Gila! SQUARE ENIX Gelar Promo TGS 2025 di Steam
» Gara-gara Mastercard dan visa, Ribuan Game Dewasa Dihapus dari Steam dan Itch.io, Gamer Murka!
» Dapatkan Diskon Hingga 85% untuk Judul-judul Tertentu Selama SEGA x BilibiliWorld SHOWCASE SALE 2025!
» Square Enix Summer Sale Bawa Banyak Game Seru Dengan Harga Miring!
» Diskon Besar-besaran Hingga 85%! Summer Sale Steam Hadirkan Promo Menarik untuk Game SEGA dan ATLUS

Jika tren ini terus berlanjut, game dengan tema dewasa mungkin hanya bisa bertahan di platform alternatif dengan dukungan komunitas niche—sesuatu yang bisa membatasi pertumbuhan pasar dan kreativitas developer independen.

TAGS

BACA JUGA BERITA INI
close