



Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan arahan Presiden Prabowo Subianto usai rapat terbatas di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan. Dalam rapat tersebut, Presiden membahas sejumlah isu penting, termasuk tindak lanjut kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta serta dampak negatif game online terhadap generasi muda.
Menurut Prasetyo, Presiden menyoroti perlunya langkah konkret untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh buruk game online, terutama yang berpotensi memengaruhi perilaku remaja.
Baca ini juga :» Adik Prabowo Gandeng Raksasa Teknologi Jepang Hadirkan Internet Rakyat 5G FWA Pertama di Dunia
» Indonesia Bisa Bebas Tarif Dari Trump Kalau Ada Perusahaan Indonesia Bangun Pabrik di Amerika
» Buat Indonesia Jadi Kalah Saing, Presiden Prabowo Minta Kebijakan TKDN Lebih Fleksibel & Diganti?
» Main Dragon Nest Makin Seru di Mid-Year Celebration Week! Banyak Hadiah Menanti
» Gibran Tidak Ingin Membatasi Kreativitas Anak Muda Yang Ingin menjadi Atlet Esports
» Solo Leveling: ARISE Sudah Bisa Kamu Mainkan Sekarang!
» Sandiaga Uno Akan Tindak Lanjuti Game Yang Mempunyai Dampak Buruk Untuk Anak
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
“Beliau tadi menyampaikan bahwa kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh-pengaruh dari game online,” ujar Prasetyo, Minggu.

Prasetyo menambahkan, Presiden menilai tak bisa dimungkiri bahwa beberapa permainan daring memiliki potensi memberikan dampak negatif, terutama terhadap anak-anak dan remaja yang masih dalam tahap perkembangan mental dan sosial. Salah satu contoh yang disebut adalah PUBG, game populer yang banyak dimainkan lintas usia di Indonesia.
“Game seperti PUBG ini tidak hanya mengandung unsur kekerasan, tetapi juga memperkenalkan berbagai jenis senjata api. Di situ kan jenis-jenis senjata mudah sekali untuk dipelajari. Ini berbahaya karena secara psikologis bisa menormalkan tindakan kekerasan sebagai sesuatu yang biasa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prasetyo menyampaikan bahwa perhatian Presiden tidak hanya tertuju pada penanganan korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, tetapi juga pada upaya membangun kembali kepedulian sosial dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Beliau juga membahas bagaimana karang taruna harus aktif kembali, pramuka harus aktif kembali,” tambahnya.
Presiden Prabowo juga mengapresiasi kecepatan penanganan korban dan kesigapan aparat keamanan dalam mengamankan lokasi kejadian serta melanjutkan penyelidikan. Namun, menurut Prasetyo, Presiden menekankan bahwa insiden ini harus menjadi peringatan penting bagi semua pihak, terutama di lingkungan pendidikan.
“Beliau menekankan agar para guru dan tenaga pendidik lebih waspada ketika ada sesuatu yang mencurigakan di lingkungan sekolah. Selain itu, Presiden juga meminta agar kita mulai memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari jalan keluar terhadap pengaruh game online,” pungkasnya.
Langkah ini, menurut Prasetyo, merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi generasi muda dari potensi pengaruh negatif dunia digital, sekaligus memperkuat nilai-nilai sosial dan kedisiplinan di kalangan pelajar.