Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih, menggarisbawahi perlunya pengetatan regulasi dalam gim online, termasuk peningkatan batasan usia atau rating untuk penggunaannya. Ini merupakan respons atas kekerasan yang muncul sebagai dampak dari permainan gelap dalam game online. Sandiaga Uno, ketua tim percepatan pengembangan industri game nasional, juga menyoroti permasalahan tersebut.

Di Balai Kota Solo, Pasar Kliwon, Gibran mengutarakan perlunya peningkatan tingkatan usia atau rating untuk gim online. Menurutnya, seperti halnya dalam gim konvensional, permainan daring juga harus memiliki sistem rating yang mempertimbangkan tingkat kekerasan dan konten yang tidak pantas bagi anak-anak.

Meskipun ia menekankan perlunya pengetatan, Gibran tetap menegaskan bahwa tidak ingin membatasi kreativitas anak muda. Salah satunya adalah dengan mendukung aspirasi mereka untuk menjadi atlet e-sport. "Tapi sekali lagi kita tidak membatasi kreativitas anak-anak muda yang pengen bergabung atau menjadi atlet-atlet e-sport. Ini perlu kita dukung juga," ungkapnya.

Baca ini juga :

» Microsoft Akui Update Windows 11 24H2 Bikin Beberapa Game Ubisoft Nge-crash
» Realme Kolaborasi dengan Dominator Esports, Dukung Perkembangan Talenta Muda di Dunia Esports Indonesia
» Elon Musk Jadi Player Nomor Satu Dunia di Diablo 4? Ini Detailnya!
» Valve Resmi Hentikan Dukungan untuk Windows 7 dan 8 di Steam
» Yu-Gi-Oh! MASTER DUEL Hadirkan Event Perayaan 1000 Hari Perilisan!
» Seorang Player Bayar 31 Juta Rupiah Buat Langganan PlayStation Plus 24 Tahun Buat Hindari Harga Naik
» Indonesia Game Experience (IGX) 2024 Gebrak Kota Surabaya
» EA SPORTS FC Pro Festival akan diselenggarakan di Gwangmyeong, Korea Selatan 21—22 Desember!

Selain berita utama di atas, KOTAKGAME juga punya video menarik yang bisa kamu tonton di bawah ini.