Seperti yang kita ketahui, terlepas karakter dan kisah di kedua film MCU hit, Guardians of the Galaxy, jelas-jelas di-adaptasi / diambil dari versi komiknya, namun tidaklah dipungkiri, bahwa ketika di-adaptasi ke layar lebar, sutradara James Gunn, lumayan banyak memberikan modifikasi atau bahkan merubah apa yang telah ditampilkan di komiknya.
Melihat fakta ini, maka tidaklah mengherankan sama sekali apabila banyak dari kita yang kemudian bertanya-tanya seperti ini: Apakah sutradara be-rambut spike ini pernah merasa bersalah ketika melakukan perubahan tersebut?
Dan ketika ditanyakan hal ini beberapa waktu yang lalu, Gunn mengatakan bahwa dirinya tidaklah pernah merasa demikian. Pasalnya ketika memutuskan untuk merubah ini dan itu-nya, Gunn lebih mengacu kepada apa-apa saja yang terbaik untuk versi film-nya.
Baca ini juga :
» Marvel Rivals Umumkan Tanggal Resmi Game Rilis Mereka
» Menyusul God of War: Ragnarok, Game Marvel Spider-Man 2 Bakal Masuk ke PC 30 Januari 2025!
» Microsoft Bikin Controller Xbox Dengan Tema Deadpool, Bahkan Ada Pantatnya!
» Free Game Hunter Alert! Marvel's Midnight Suns Gratis di Epic Games Store Sampai 13 Juni!
» Marvel Rivals akan Hadir di PlayStation®5 dan Xbox Series X|S, Mengungkapkan Karakter dan Fitur Game Baru
» Game MOBA Marvel Super Wars Bakal Tutup Server Pada Juli 2024!
» [RUMOR] NetEase Sedang Mengembangkan Game Marvel FPS AAA Dengan Judul Marvel Rivals
» Tidak Hanya New Game Plus! Marvel’s Spider-Man 2 Berikan Banyak Fitur Baru Di Update Terbarunya
Dengan kata lain, kalau misalkan ada unsur komiknya yang dirasa bagus dan oke untuk disertakan ke dalam filmnya, maka dirinya pun akan menyertakannya. Sebaliknya, kalau unsur yang ada di dalam komik tersebut dirasa kurang sreg, maka mau tidak mau, dirinya haruslah merubah atau me-modifikasinya.
Dan setelah membaca pernyataan Gunn ini serta melihat kesuksesan masiv yang telah didapatkan oleh Guardians of the Galaxy (2014) dan Guardians of the Galaxy Vol.2 (2017) sejauh ini, rasanya kita akan sependapat alias setuju dengan apa yang telah dilakukan oleh Gunn ini.
Toh sekali lagi, sudah terbukti bukan bahwa beberapa modifikasi / perubahan yang ia telah lakukan di versi film-nya ini, justru malah membuat versi film-nya menjadi terasa sangat keren (baca: perubahan personality Groot). Dan lagipula, namanya saja adaptasi film.
Apa gunanya sebuah komik di-adaptasi ke layar lebar kalau misalkan sang sutradara hanya meng-adaptasi lurus-lurus saja alias tidak menambahkan unsur tambahan alias yang beda sedikit dari komik aslinya. Ya tidak Kotakers?
(KotakGame)