Esports menjadi salah satu tipe hiburan kompetitif yang diminati oleh banyak orang hingga kini, dan tentunya semakin marak karena Esports bisa menjadi bisnis yang cukup menggiurkan. Tidak hanya untuk wilayah barat dan Asia Timur saja, tetapi negara-negara di Asia Tenggara juga semakin serius berkecimpung. Salah satunya adalah Malaysia.

Melihat peluang yang cukup menggiurkan, CEO Razer - Min Liang Tan melalui akun Twitter pribadinya mengungkapkan bahwa ia telah menggelontorkan dana sebesar 10 juta ringgit atau sekitar IDR 35 milyar. Hal tersebut disambut dengan baik oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia - Syed Saddiq yang mengungkapkan bahwa dengan ini ia berharap bahwa ekosistem Esports di Asia Tenggara, Malaysia khususnya, akan menjadi lebih baik kedepannya.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!
» Super Seru! MPL ID Season 13 Jadi Season Paling Kompetitif dari Season Sebelumnya!
» Rekrut Ex Roster RRQ Rise, ONIC Esports Resmikan Divisi Pokemon United!
» RRQ Terbenam di Dasar Klasemen, EVOS Glory Perlahan Beranjak Naik! Inilah Klasemen Regular Season MPL ID Seaso

Salah satu bukti keseriusan pemerintah Malaysia mendukung ekosistem Esports dibuktikan melalui event yang akan datang di bulan ini, yaitu Kuala Lumpur Major DOTA 2 yang diklaim sebagai pergelaran ajang Esports terbesar di Malaysia. Melihat keseriusan pemerintah Malaysia ini, diharapkan negara Asia Tenggara lainnya, termasuk Indonesia, juga akan terpicu untuk mengikuti tren positif ini.

(KotakGame)