Tidak peduli apakah kamu seorang gamer professional atau tidak, hasrat untuk bisa mengikuti kompetisi dan bertanding dengan para pemain handal pasti selalu terbesit dalam pikiran. Walapun terkesan dipaksakan, namun ada juga beberapa gamer yang tidak kenal rasa malu dan memiliki rasa percaya diri tinggi pada kemampuannya untuk bergelut di ranah Esport. Termasuk tim MiniGolfGutta yang beranggotakan murid sekolah asal Norwegia, dimana setiap anggotanya bahkan tidak pernah memainkan game Rainbow Six Siege, namun mereka tetap nekat untuk mengikuti turnamen DreamHack Winter 2019.
Tidak ada alasan khusus dibalik aksi nekat ini, karena mereka hanya ingin sekedar membuat lelucon namun di sisi lain juga penasaran dengan kemampuan masing-masing. Salah satu anggota tim bernama EmilBerglund menjelaskan kalau dia dan timnya sering berkompetisi di Counter-Strike: Global Offensive, jadi mereka kali ini ingin mencoba sesuatu yang baru dengan mengikuti turnamen Rainbow Six Siege. Walaupun yakin akan tersingkir di game pertama dengan mudah, kabar mengejutkan datang dari pihak penyelenggara kompetisi yang mengatakan kalau tim MiniGolfGutta lolos ke turnamen bergengsi ESL Rainbow Six.
༼ つ ◕_◕ ༽つ 🇳🇴 #MINIGOLFGUTTA TAKE OUR ENERGY ༼ つ ◕_◕ ༽つ pic.twitter.com/7kh15hYqKX
— ESL Rainbow Six (@ESLRainbowSix) 30 November 2018
» Ubisoft Umumkan Rainbow Six Siege X, Bukan Sekuel Tapi Sebuah Peningkatan Engine?
» EA SPORTS FC Pro Festival akan diselenggarakan di Gwangmyeong, Korea Selatan 21—22 Desember!
» Rematch Final MSC di ESL: Yoodo Red Giants Masih Tidak Terkalahkan!
» Rayakan Grand Final UEFA EURO 2024™, EA SPORTS FC Mobile Gelar Event Offline Seru dan Menarik!
» Seorang Pria di Amerika Serikat Nekat Mencuri Kartu Pokemon Senilai 783 Juta Rupiah!
» ROG Hadir di Ajang UI Cybergames Dengan Inovasi yang Mendukung Perkembangan Esports
» Pemeran Dumbledore, Sir Michael Gambon Tutup Usia Pada Umur 82 Tahun
» Rules Berubah, ESL Larang Para Pro Player Counter Strike Pakai Sandal Crocs ke Stage!
Jadi daripada harus berkompetisi di babak penyisihan, mereka harus bertanding di atas panggung dan mendapat kesempatan untuk melawan tim kelas atas seperti G2 atau Liquid. Alasan tim mereka bisa lolos sendiri dikarenakan tidak banyak tim yang ikut mendaftar di babak penyisihan, jadi mau tidak mau semua tim yang akan berkompetisi di babak penyisihan harus mempersiapkan diri di turnamen besar.
MiniGolfGutta masuk dalam grup C dan mereka harus melawan SSG di pertandingan pertama. Seperti yang bisa diprediksi, SSG berhasil mengalahkan mereka dengan sangat mudah dan bahkan tidak kehilangan satupun skor. Walaupun rasa kecewa pasti ada, namun berkompetisi melawan tim professional memang bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani, apalagi jika tim tersebut tidak dibekali dengan skill yang sepadan.
(KotakGame)