Dengan keberhasilan Fortnite baru-baru ini, perdebatan tentang apakah bermain video game bermanfaat atau berbahaya semakin muncul ke prmukaan. Sementara banyak perdebatan telah difokuskan pada bagaimana game dapat menuai perilaku agresif, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa game sebenarnya menguntungkan. Studi ini menunjukkan bahwa game sebenarnya meningkatkan jumlah materi abu-abu/grey matter di otak, yang berarti bahwa game dapat menyebabkan proses berpikir yang lebih cepat dan kecerdasan yang lebih tinggi.
Penelitian yang diterbitkan oleh Nature ini dilakukan pada dua kelompok gamer yakni gamer 'pro' dan gamer 'amatir'. Para pro adalah semua peserta kejuaraan regional dan nasional baik untuk League of Legends atau Dota 2, sedangkan amatir adalah orang-orang yang tidak banyak bermain atau tampil baik saat bermain sebuah game. Kedua kelompok terdiri dari hampir 30 peserta.
Tim peneliti fokus pada satu bagian spesifik otak, korteks insular. Sebagian besar proses linguistik seseorang diyakini terjadi di korteks insular, serta proses lain termasuk rasa, bau, kasih sayang, empati, dan pengalaman interpersonal. Gambar-gambar yang diambil dari korteks insular mengungkapkan bahwa pemain profesional telah meningkatkan konektivitas dan materi abu-abu di subregional insular. Materi abu-abu pada dasarnya mengendalikan semua fungsi otak, sehingga peningkatan materi abu-abu dan konektivitas menunjukkan bahwa pemain profesional memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dan proses berpikir yang lebih cepat.
Baca ini juga :
» Prosesor Intel Lunar Lake MX Digambarkan Pada Platform Referensi, Spesifikasi Dikonfirmasi!
» ASUS Umumkan Kehadiran Chassis TUF Gaming GT302 ARGB untuk PC Berkinerja Tinggi
» ASUS Republic of Gamers Resmi Luncurkan ROG Phone 8 Series di Indonesia
» Pamer Inovasi! Realme Narzo 70 Pro 5G Hadirkan Fitur Air Gesture!
» Cyberpunk Is Real! Laptop Ini Layarnya Transparan Kayak Di Dunia Game Sci-Fi!
» Gaptech.id: Mini PC Bisa Tetep Powerful! Ini Ukurannya Cuma Segede Box GPU!
» Kudet Tech: Mini PC Ini Lebih Kecil Dari Mangkuk! Harganya Cukup Terjangkau!
» Dari Pada Beli, Modder Milih Bikin Steamdeck Sendiri Dari Laptop Framework! Dikasih Nama FrameDeck
Walau WHO menyebut bermain game berlebihan merupakan gangguan kesehatan mental, sepertinya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Untuk dapat didiagnosis menderita kelainan, seseorang merasakan ketertarikan yang berlebih pada permainan sehingga mereka pada dasarnya akan mengalami putus obat layaknya kecanduan ketika tidak bisa bermain. Selain itu, istilah 'berlebihan' bisa bersifat relatif, dan penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang bermain lebih daripada yang lain lebih cenderung memiliki proses pemikiran yang lebih cepat dan lebih cerdas.
Meskipun peningkatan permainan ditemukan sebagai cara yang baik untuk meningkatkan materi abu-abu dan konektivitas seseorang, penting untuk dicatat bahwa itu bukan satu-satunya cara untuk menentukan hal tersebut. Beberapa kegiatan seperti olahraga dan rekreasi berbasis seni juga telah ditemukan untuk meningkatkan konektivitas otak seseorang, dan ini bisa menjadi alternatif yang sehat bagi orang-orang yang mungkin mengalami kecanduan game.
(KotakGame)