Masa produksi yang telah terhenti dari konsol yang telah diciptakan justru adalah waktu yang tepat untuk para developer emulator untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan dari merilis emulator guna memainkan game-game yang penah dirilis oleh konsol tersebut. Tapi, apapun bisa terjadi begitu saja dengan cepatnya dengan makin berkembangnya teknologi. Hal inilah yang terjadi pada pengembangan emulator Nintendo Switch.

Yuzu, salah satu emulator Nintendo Switch kini telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Tidak tanggung-tanggung, salah satu game teranyar Switch - Let’s Go, Pikachu! sudah bisa dimainkan dengan cukup lancar. Selain itu, game Xenoblade Chronicles 2 juga sudah bisa dijalankan, tapi sayangnya sangat tidak playable untuk saat ini. Kamu bisa melihatnya sendiri di bawah ini.

Sumber: YouTube John GodGames Emus
Baca ini juga :

» Standar Baru Gaming Portabel: ASUS ROG Xbox Ally, Handheld PC Revolusioner Hasil Kolaborasi ROG dan Xbox
» Jadi Pemegang Tahta Handheld Terbaik Saat Ini? | Review ROG Xbox Ally
» ASUS ExpertCenter PN54 Resmi Meluncur: Definisi Baru Mini PC Bertenaga AMD Ryzen untuk Bisnis Modern
» Roadmap Game Pokemon dan GameFreak Bocor, Ada Mainline Games di Indonesia?
» NRG Sukses Jadi Juara Dunia VCT 2025 Setelah Tumbangkan Fnatic 3-2!
» Profil Steam Diduga Pangeran Saudi Viral Usai Bercanda “I Bought EA” Setelah Akuisisi Rp 850 Triliun
» Nintendo Buka Kantor di Singapura Untuk Ekspansi di Asia Tenggara, Selanjutnya Thailand
» Exclusive Hands-on & Interview Bersama Producer Dragon Quest 1 & 2 HD-2D Remake di Pra-TGS 2025 Square Enix!

Emulator Yuzu di atas dijalankan dengan PC berspesifikasi Intel Core i7 8700K @ 5.0 Ghz serta kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1080 8GB. Melihatkan perkembangan yang sangat signifikan ini, sepertinya tinggal menunggu waktu saja kalau suatu saat nanti Yuzu bisa memainkan seluruh game Switch.

Namun disisi lain, pihak Nintendo sendiri terhitung sangat tegas dalam menanggapi permasalahan seperti ini, namun skenario kali ini berbeda. Perlu diingat kalau emulasi adalah praktik yang legal dan dilindungi hukum, jadi Nintendo sayangnya tidak memiliki kuasa untuk mengajukan tuntutan.

(KotakGame)