Melansir dari Kompas, tingkat gangguan jiwa akibat gadget atau smartphone di Jawa Barat cukup tinggi. Bagi orang awam tentunya hal ini membuat mereka kalang kabut. Padahal, hal sepele ini bisa dihindari dengan membatasi pemakaian smartphone. Fitur-fitur smartphone saat ini pun mendukung untuk melakukan pembatasan tersebut. Akses konten dewasa yang menghantui pengguna di bawah umur juga sangat dibatasi saat ini.
Baca ini juga :
» ASUS Umumkan ROG Phone 9, Pakai Snapdragon 8 Elite dan Layar 185Hz!
» Ga Mau Ketinggalan, Samsung Patenkan Desain HP Baru Dengan Layar Lipat 3!
» Rumor Samsung Galaxy S25 Slim Semakin Santer, Bocoran Kamera Mulai Terungkap
» FC Mobile Indonesia Summit 2024 Hadir Lebih Meriah dan Lebih Seru dari Tahun Sebelumnya!
» ASUS Zenfone 11 Ultra: Smartphone Kaya Fitur AI & Stabilisasi Videografi Luar Biasa Harga Terjangkau
» realme 13 Series 5G Resmi Hadir di Indonesia, Punya Spek Gaming Tingkat Dewa!
» HARGA MIDRANGE FITUR GAMING FLAGSHIP!! Review realme 13+ 5G
» MMO Paling Dinanti Tree of Savior: Neverland Rilis Open Beta di 11 Wilayah Asia!
Sumber: KompasAlih-alih menggunakan fitur pembatasan tersebut, ada ide yang cukup nyeleneh. Melansir dari Kompas, Oded M Danial selaku Walikota Bandung berencana untuk membagikan anak ayam kepada siswa Sekolah Dasar di Bandung. Tujuannya tentu saja untuk mencegah mereka bermain smartphone. Oded mengatakan dengan memberikan anak ayam, para siswa di Bandung akan memiliki kegiatan lain selain bermain smartphone.
Sumber: CNN IndonesiaTentunya ide dari Oded ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Oded mengatakan biaya yang dibutuhkan untuk program ini tidak mahal. Karena satu ekor anak ayam memiliki banderol seharga 7.500 Rupiah. Program ini pun akan di uji coba terlebih dahulu di 30 kecamatan. Oded berkilah bahwa satu anak ayam tidak membutuhkan banyak tempat. Hanya membutuhkan satu kardus kecil sebagai tempat tinggal. Selain anak ayam, Oded juga berencana membagikan polibag yang berisi bibit cabai sebagai pelengkap.
Ide yang terlampau kreatif ini memang patut disayangkan. Padahal jika smartphone digunakan dengan benar, kita bisa mendapatkan manfaat yang berlebih. Belum lagi saat ini sisi esports mobile sedang ramai-ramainya digalakan oleh Pemerintah Pusat. Hal ini bertujuan agar Indonesia juga tidak kalah dalam urusan melek teknologi. Menurut Kotakers sendiri sudah tepatkah ide dari Oded ini? Jangan lupa tulis di kolom komentar ya!
Sumber: Kompas