Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Makin update dengan berita game dan esports! Yuk subscribe ke channel YouTube KotakGame DI SINI dan Instagram KotakGame DI SINI! Bakal ada banyak FREE GIVEAWAY Diamonds, UC, PS4, gaming peripheral, dan lainnya!
Nama Dewa_Kipas mungkin sedang trending beberapa waktu ini. Bapak bernama asli Dadang Subur ini mengalahkan Levy Rozman alias GothamChess yang merupakan Streamer sekaligus Master Internasional Catur. Para fans dari GothamChess yang kesal karena idolanya kalah langsung menyerang dengan melakukan report dan melakukan hate speech kepada akun Dewa_Kipas. Masalahnya sempat melambung tinggi, namun terakhir di tutup dengan damainya Dewa_Kipas dan GothamChess. GothamChess sendiri akhirnya memilih untuk menutup videonya dan membuat orang Indonesia tidak bisa menonton video miliknya.
Pada kesempatan kali ini, Bapak Dadang Subur dan Ali Akbar sang anak datang ke Podcast Deddy Corbuzier. Bapak Dadang Subur membagikan pengalaman dirinya yang memang memilih untuk menjadi Pegawai Kantoran dibandingkan dengan menjadi Atlet Catur. Selain senang bermain Catur, Bapak Dadang Subur juga sangat menyukai bermain Tenis Meja. Dirinya juga pernah menjuarai beberapa turnamen daerah. Setelah konflik dengan GothamChess, banyak yang menghubungi Bapak Dadang Subur lewat Ali Akbar sang anak.
Mulai dari tantangan untuk bermain biasa maupun online. Tak jarang pula beberapa orang terkenal turut mengundang Bapak Dadang Subur. Namun, ada satu tawaran yang menarik. Dimana salah satu Tim Esports dikabarkan menghubungi Ali Akbar dan mengatakan ingin mengajak Bapak Dadang Subur menjadi seorang streamer. Bahkan Tim Esports yang tidak disebutkan namanya ini menawarkan fasilitas seperti PC Gaming, Webcam, dan Keperluan Lainnya. Namun karena masalah umur, Bapak Dadang Subur menolak hal tersebut.
Lewat Kesempatan Bersama Deddy Corbuzier, Bapak Dadang Subur juga berharap setidaknya para Atlet Catur mendapatkan imbalan yang berlebih atas kerja keras mereka. Bapak Dadang Subur juga bercerita bahwasanya dahulu hadiah turnamen 5 Juta Rupiah saja dibagikan dengan 20 orang. Tak hanya itu, Bapak Dadang Subur juga mengatakan alasannya berhenti bermain. Tak lain tak bukan karena istrinya yang memang sering melarang Bapak Dadang Subur larut dalam permainan Catur. Kini Bapak Dadang Subur hanya ingin menikmati masa-masa pensiun dirinya sekaligus bersantai di masa tua.