Kabar buruk datang dari skena kompetitif PUBG PC. Bagaimana tidak, skena kompetitif PUBG di negara tirai bambu yakni China harus mengakhiri petualangannya. Hal itu disebabkan oleh PUBG yang tidak kunjung mendapat persetujuan dari badan pengatur publikasi di China.


Menurut Sports Business Journal, Wakil Presiden Komite Esports Asosiasi Manajemen Budaya China merinci alasan larangan tersebut. Yibo Zhang mengatakan bahwa PUBG belum disetujui oleh badan pengatur publikasi China, NAPP. Zhang mengatakan bahwa larangan itu akan memengaruhi penyelenggara, tim, pembuat konten, dan banyak lagi. Pada titik ini, larangan tersebut tidak secara langsung memengaruhi platform streaming langsung (mungkin di masa mendatang), tetapi kompetisi PUBG adalah fokusnya.

Baca ini juga :

» RRQ Hoshi dan EVOS Glory Masih di Papan Bawah, Ko Jo: Kalau Playoffs Tanpa Dua Tim ini Rasanya Hambar!
» Beneran Worth-It! 7 Keseruan Eiyuden Chronicle yang Bikin Fans Suikoden Berlinang Air Mata
» Sah! Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Indonesia
» Tak Sampai Satu Musim, Dlar Diumumkan Cabut dari Burmese Ghouls!
» Seal: WHAT the FUN - Lebih dari Sekedar Game Party Royale Biasa!
» Jalin Kerja Sama Selama 3 Tahun, Honor of Kings Jadi Game yang Dipertandingkan di Esports World Cup!
» Ditanya Mengenai RRQ Apakah Skylar Sentris, Watt: Benar 100%, Keliatan Nggak Ada yang Ngangkat Timnya!
» Terlalu Jago dan Tak Terkalahkan, RRQ Akira Lolos ke Grand Final MPL Latam Season 1!

Baru-baru ini Komite Publikasi Game China mengungkapkan sebuah konvensi yang diikuti oleh 213 penerbit game yang memerangi kecanduan game online. Aturan yang tidak mengizinkan anak di bawah umur untuk bermain online dalam jangka waktu yang lama dan aturan yang menutup kompetisi esports tampaknya sejalan dengan apa yang mungkin dipikirkan komite.

Untuk versi mobile PUBG sendiri di China bernama Peacekeeper Elite sepertinya belum terpengaruh oleh larangan tersebut. Akan menarik untuk melihat bagaimana larangan ini berlaku di negara dengan populasi terbesar di dunia. Pemain yang menikmati kompetisi dan bahkan mungkin mengandalkan kemenangan sebagai bagian dari mata pencaharian mereka tidak akan senang dengan perubahan tersebut.

(KotakGame)

Jangan lupa juga untuk ikuti Giveaway dari KotakGame. Cek video dibawah ini ya: