Akihabara dikenal sebagai 'Electric Town' atau 'Glodok-nya Jepang' karena banyaknya barang-barang elektronik ataupun merchandise anime yang bertebaran menghiasi sepanjang distrik tersebut. Selain khilaf barang-barang wibu, tentunya memainkan game-game arcade atau ding dong menjadi salah satu alasan bagi kru KotGa untuk mengunjungi Akihabara.
Selepas ajang Tokyo Game Show 2018 yang kru KotGa liput beberapa waktu lalu, tentunya sebagai wibu yang akhirnya mendarat di Jepang kami memutuskan untuk berjalan-jalan di 'Electric Town' yang penuh dengan hiruk pikuk otaku tersebut. Sempat berjalan-jalan di sekitar Akihabara untuk mencari barang-barang langka dan jarang ditemui di negara lain, kini kru KotGa memutuskan untuk mencoba menyambangi Game Center Jepang yang terkenal dengan game-gamenya yang unik.
Memasuki SEGA Game Center pertama di Akiba dan menaiki lantai dua, kru KotGa langsung dihadapkan dengan berbagai pilihan crane machine baik itu figur ataupun boneka-boneka lucu yang bertemakan anime. Berhubung kru KotGa tiba di hari perilisan figure Crane King Aya Maruyama dari serial Bang Dream, kami langsung melihat mesin yang dipenuhi oleh figure-figure tersebut. Karena mencoba Crane Game tak cukup sekali, kami memutuskan untuk langsung naik ke lantai tiga untuk melihat game-game yang tersedia didalam.
Sesampainya di lantai tiga, mesin-mesin dari Kancolle Arcade dan Fate/Grand Order Arcade telah siap untuk merampok koin-koin 100 yen yang kamu miliki. Walau tergiur untuk memainkan game-game tersebut, sayangnya kru KotGa tidak memiliki receh 100 yen. Setelah mengobrol dengan petugas Game Center, rupanya terdapat mesin penukaran uang yang mampu menukar uang 1000, 5000 atau 10000 yen menjadi receh 100 yen.
Setelah menukar, kru KotGa langsung gerak cepat untuk mencoba bermain Kancolle versi arcade yang memiliki grafis dan gameplay yang jauh lebih menarik dari versi browsernya. Dari gameplaynya, tentu kamu akan kaget dengan karakter yang sepenuhnya dikendalikan oleh pemain tanpa bergantung dengan RNG. Terdapat lever di sebelah kanan yang menandakan kecepatan gadis-gadis kapal yang melaju. Tak hanya cepat, kamu juga butuh kontrol yang baik agar bisa memenangkan peperangan dalam Kancolle Arcade.
Di awal, kamu bisa memilih satu dari berbagai gadis kapal starter. Kru KotGa sendiri memilih Fubuki di awal, dan memutuskan untuk 'gacha' dengan merogoh kocek sekitar 200 yen untuk memulai game dengan tim yang optimal. Jika kamu khawatir gadis-gadis ini tak bisa dibawa pulang, jangan khawatir karena kamu akan mendapatkan kartu bergambar yang bisa dikoleksi untuk pamer, dipakai main dalam fleet, atau bahkan sekedar sebagai kenang-kenangan telah mencoba Kancolle Arcade.
Setelah puas memainkan game-game kartu, Kru KotGa memutuskan untuk memainkan game-game rhythm, namun kali ini di Taito Station karena kita sudah meninggalkan SEGA. Pilihan game yang terdapat dalam Taito Station tidak jauh beda, namun game rhythm yang dihadirkan memiliki pilihan mesin-mesin yang eksklusif hanya terdapat di Taito dan tak ada di SEGA, yaitu Groove Coaster dan beberapa pilihan game jadul di lantai 3.
Dalam Taito Station, Kru KotGa sedikit menghabiskan waktu (dan uang) untuk memainkan Groove Coaster demi mendapatkan title khusus player yang telah main di Jepang, dan memainkan GitaDora: Drum Mania. Walau tak terlalu jago, namun rasa puas memainkan lagu-lagu Jepang langsung di arcade jelas melegakan hati.
Baca ini juga :» Tactical RPG Paket Komplit dengan Grafis Super Indah - Review Unicorn Overlord
» Review Razer Kitsune All-Button Arcade Stick
» Persona 3 Reload Review
» Persona 5 Tactica Review
» Football Manager 24
» Kapan Lagi Main Sonic tapi Bisa Berempat? Cuman di Sonic Superstars!
» Endless Dungeon
» Review Samba de Amigo: Party Central
Overall, menurut kru KotGa mencoba bermain di arcade dan mencoba berbagai game-game unik merupakan pengalaman seru yang tak boleh dilewatkan ketika sedang berkunjung ke Jepang. Walau demikian, karena terbatasnya waktu dan tempat kru KotGa tak berkesempatan untuk mencoba game-game arcade unik lainnya seperti mencoba Fate/Grand Order Arcade, Chunithm, ataupun game-game VR yang terdapat di setiap Game Center. Semoga di lain kesempatan bisa, ya!
(KotakGame)