space
MEGAMAN 11
Switch
Rabu, 17 Oct 2018

Sejak memulai debutnya di era konsol klasik NES, Mega Man selalu menempatkan posisi sebagai salah satu game platform terbaik di masanya. Gameplay adiktif, desain level yang menantang hingga elemen puzzle yang soild hanya sebagian daya tarik yang membuat franchise ini bisa populer hingga sekarang.


Oktober ini, akhirnya secara resmi Capcom merilis kelanjutan dari serial Megaman yang tak kunjung hadir, yakni Megaman 11. Dengan grafis 3D yang berbeda dari pendahulunya, apakah Capcom berhasil menghadirkan keseruan yang familiar di hati para fansnya? Yuk, simak reviewnya!

Baca ini juga :
» ACTION RPG Open World Terbaru Capcom, Bisa Panjat Monster, AI Canggih, dan Dunianya Luas!
» Apollo Justice: Ace Attorney Trilogy Review
» EA Sports FC 24
» Street Fighter 6
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022


Kembali untuk mengakhiri rencana Dr. Wily


Megaman 11 diawali dengan kehadiran Dr. Light dan Dr. Wily semasa muda yang sedang berdebat mengenai penemuan Dr. Wily, yakni Double Gear System yang memacu kinerja robot agar bekerja dengan lebih kuat ataupun lebih cepat dari biasanya. Para ilmuwan lainnya menerima masukan Dr. Light, dan Dr. Wily pun mundur namun ia tak menyerah.


Beberapa tahun setelah insiden tersebut, Dr. Wily menyempurnakan Double Gear System dan menggunakannya untuk membuat Robot Masters baru. Melihat langsung kekuatan dari Double Gear System, Megaman memaksa Dr. Light untuk memasang Double Gear System versi prototype yang dulu pernah digunakan oleh Dr. Wily. Setelah pemasangan tersebut selesai, Megaman memulai petualangannya untuk mengakhiri ambisi Dr. Wily.

BACA JUGA BERITA INI
close