PULANG: INSANITY
PC
Senin, 23 Mar 2020
Sebelumnya kita telah dipuaskan dengan sekuel horor dari developer Indonesia, Digital Happiness, yaitu Dreadout 2. Mengambil tema yang kental dengan Indonesia, sangat membuat kita sebagai orang Indonesia pastinya sangat menikmati memainkan game tersebut.
Namun, ternyata setelah Dreadout 2, kita masih disuguhkan kembali dengan game Horor buatan anak bangsa. Kali ini ada Ozysoft dengan Pulang Insanity nya yang sempat tertunda perilisannya karena masalah teknis. Kini mereka telah merilisnya dan siap dinikmati pecinta game horor di seluruh dunia. Kru KotGa pun telah memainkan game Pulang: Insanity tersebut. Bagaimana reviewnya? Yuk, simak ulasan dibawah ini!
Baca ini juga :
Sumber: Dok. KotakGame
Dari segi grafis, Pulang: Insanity memang tak se-cemerlang buatan Dreadout 2, meski bukan berarti grafisnya dibawah rata-rata. Game ini masih memiliki presentasi game horor berkualitas melalui grafis 3D.
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Desain dari setiap elemen yang ada di Pulang Insanity juga mencoba formula yang sama dengan Dreadout 2, di mana pendekatan visual dengan budaya serta lingkungan yang ada di Indonesia coba diterapkan dalam game ini. Seperti bangunan rumah, bangunan sekolah, perkampungan terpencil, sampai bentuk setannya pun dibuat ala Indonesia.
Pembawaan Cerita yang Keren
Sumber: Dok. KotakGame
Game horor untuk menjadi sempurna, pastinya harus berpangku dengan cerita yang matang dan dibawakan dengan baik. Ozysoft rupanya tau betul bagaimana menyajikan cerita dengan baik, di mana mereka mencoba bermain pelan, dan membuat pemain sedikit bingung di awal namun tetap penasaran untuk melanjutkan.
Sumber: Dok. KotakGame
Kemudian, setiap petunjuk yang bertebaran seperti kertas koran dan gambar, juga mampu menjelaskan jalan cerita dengan baik, apalagi game ini menggunakan bahasa Indonesia, jadi sangat nyaman dimainkan untuk kita.
Yang membuat cerita ini berhasil, tentu kisah yang coba dibawakan dengan ala Silent Hill ini mengambil kisah yang sebenarnya sederhana dan sangat dekat dengan budaya klenik yang ada di Indonesia, namun diolah dengan beberapa plot twist dan permainan timeline yang sangat bagus.
Namun, ternyata setelah Dreadout 2, kita masih disuguhkan kembali dengan game Horor buatan anak bangsa. Kali ini ada Ozysoft dengan Pulang Insanity nya yang sempat tertunda perilisannya karena masalah teknis. Kini mereka telah merilisnya dan siap dinikmati pecinta game horor di seluruh dunia. Kru KotGa pun telah memainkan game Pulang: Insanity tersebut. Bagaimana reviewnya? Yuk, simak ulasan dibawah ini!
Baca ini juga :
» Review Lenovo Legion GoGrafis 3D yang Cukup Baik
» Peripheral Cooler Master SF6 Chun-Li Edition
» EA Sports FC 24
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
Sumber: Dok. KotakGame
Dari segi grafis, Pulang: Insanity memang tak se-cemerlang buatan Dreadout 2, meski bukan berarti grafisnya dibawah rata-rata. Game ini masih memiliki presentasi game horor berkualitas melalui grafis 3D.
Sumber: Dok. KotakGame
Sumber: Dok. KotakGame
Desain dari setiap elemen yang ada di Pulang Insanity juga mencoba formula yang sama dengan Dreadout 2, di mana pendekatan visual dengan budaya serta lingkungan yang ada di Indonesia coba diterapkan dalam game ini. Seperti bangunan rumah, bangunan sekolah, perkampungan terpencil, sampai bentuk setannya pun dibuat ala Indonesia.
Pembawaan Cerita yang Keren
Sumber: Dok. KotakGame
Game horor untuk menjadi sempurna, pastinya harus berpangku dengan cerita yang matang dan dibawakan dengan baik. Ozysoft rupanya tau betul bagaimana menyajikan cerita dengan baik, di mana mereka mencoba bermain pelan, dan membuat pemain sedikit bingung di awal namun tetap penasaran untuk melanjutkan.
Sumber: Dok. KotakGame
Kemudian, setiap petunjuk yang bertebaran seperti kertas koran dan gambar, juga mampu menjelaskan jalan cerita dengan baik, apalagi game ini menggunakan bahasa Indonesia, jadi sangat nyaman dimainkan untuk kita.
Yang membuat cerita ini berhasil, tentu kisah yang coba dibawakan dengan ala Silent Hill ini mengambil kisah yang sebenarnya sederhana dan sangat dekat dengan budaya klenik yang ada di Indonesia, namun diolah dengan beberapa plot twist dan permainan timeline yang sangat bagus.
BACA JUGA BERITA INI