space
REVIEW OUTRIDERS
xboxone
Selasa, 06 Apr 2021
Multiplayer dengan Menitikberatkan Plot




Baca ini juga :
» Review - SWORD ART ONLINE: Fractured Daydream
» Review Lenovo Legion Go
» Peripheral Cooler Master SF6 Chun-Li Edition
» Rise of the Ronin - Review
» Lebih Realistis, Lebih Imersif, tapi Apakah Lebih Baik? - Counter-Strike 2 Review
» EA Sports FC 24
» Final Fantasy XVI
» Street Fighter 6
Hampir serupa dengan Gears of War, Outriders bisa dikatakan bukanlah sebuah game yang hanya menitikberatkan open-world shooter tanpa berfokus pada alur cerita. Game ini mengisahkan tentang perjalanan sekelompok orang di sebuah planet bernama Enoch. Di planet tersebut, mereka menemukan berbagai manusia yang telah bermutasi menjadi makhluk mengerikan sampai dibekali dengan kekuatan supernatural. Makhluk ini disebut Altered, yang memicu sebuah konflik di antara manusia.

Gameplay Menyenangkan Berbasis Looter-Shooter




Mengusung genre third-person shooter yang juga berfokus pada pengembangan alur cerita, Outriders dapat dimainkan secara solo maupun multiplayer. Apabila memilih mode multiplayer, pemain bisa membawa hingga tiga pemain untuk bergabung bersama. Di awal permainan, pemain akan diminta untuk membuat karakter sesuai keinginannya. Mulai dari memilih jenis kelamin, mata, warna kulit, rambut, hingga aksesoris.




Outriders bergerak pada gameplay yang linear dan bukan berbasis open-world, layaknya beberapa game shooter belakangan ini. Mengusung konsep looter-shooter, game ini mengajak pemain untuk menembaki para musuh, sembari mengumpulkan berbagai item yang dijatuhkan oleh musuh. Dapat dikatakan bahwa gameplay Outriders masih menggunakan mekanisme Gears of War, mengingat memang developer yang menanganinya juga sama.




Pemain diberikan 3 slot senjata api, yang bisa diganti dengan cepat. Beruntungnya kontrol pergantian senjata tidak dipersulit, mengingat AI musuh di dalam game ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, AI musuh tidak berdiri diam di satu tempat, melainkan bergerak mengikuti pemain. Maka dari itu, pergerakan pemain harus lebih aktif dan cepat berpindah dari satu tempat ke tempat lain.




Kami akui kecerdasan musuh yang dirancang di Outriders tergolong canggih dan unik, jika dibandingkan dengan beberapa game aksi pada umumnya. Bukan hanya soal perpindahan musuh yang bisa ke mana saja, melainkan evolusi dari musuh itu sendiri. Mekanisme pertempuran di sini bergantung pada tingkat kesulitan pemain. Jika pemain semakin mahir dalam permainan, AI musuh dapat berkembang menyesuaikan tingkat kesulitan pemain. Terlebih lagi, item yang muncul pun semakin langka.




Sementara dari mode multiplayer, Outriders dapat dimainkan secara bersama-sama hingga tiga pemain. Pihak developer menambahkan fitur Hub, yang merupakan markas untuk para pemain melakukan berbagai aktivitas di luar pertempuran. Melalui Hub, pemain dapat bertransaksi jual-beli item hingga equipment, memilih area untuk menjalankan misi, sampai mengundang teman untuk bermain bersama secara daring.

BACA JUGA BERITA INI
close