Yang membuat Outriders sebagai game shooter unik dibandingkan dengan judul lainnya adalah kehadiran sistem Class. Akan tetapi, Class dapat dibuka apabila pemain telah melewati awal cerita. Di situlah, pemain diminta untuk memilih salah satu dari empat Class, yang nantinya akan menjadi gaya menembak atau spesialisasi protagonis dalam bertempur dengan senjata apinya. Perlu diingat, setiap Class tentu memiliki kemampuannya masing-masing. Ada yang mahir menembak jarak jauh hingga mampu melancarkan serangan jarak dekat.
Class yang ditawarkan di Outriders terdiri dari Technomancer, Pyromancer, Trickster, dan Devastator. Technomancer berfokus pada serangan jarak jauh dan mampu memulihkan karakter. Pyromancer memungkinkan karakter untuk bertempur pada jarak sedang dan jauh, bergantung pada kondisi di sekitarnya. Serupa dengan Technomancer, Class ini juga dapat memulihkan diri dengan membakar para musuh. Kemampuannya dalam meledakkan segerombolan musuh membuat Class ini lebih banyak diminati.
Class ketiga adalah Trickster, yang mengutamakan speed selama bertempur. Trickster mengingatkan pemain akan peran assassin, dimana karakter mampu menyerang dari jarak dekat sambil bergerak cepat dan lincah. Kemampuan menarik dari kelas ini adalah pemanfaatan ruang dan waktu untuk teleportasi hingga menghentikan waktu gerak-gerik musuh. Sementara kelas terakhir adalah Devastator, yang memiliki peran besar untuk menjadi terdepan. Kelas ini tergolong kuat dan mampu bertarung dari jarak dekat.
Visual Memukau dan Berelemen Gore
Visual yang ditampilkan dalam Outriders patut kami acungi jempol. Tidak perlu diragukan lagi, karena People Can Fly menggunakan Unreal Engine 4. Dari segi tekstur karakter dan lingkungan di sekitarnya tampak lebih jelas dan seperti sungguhan. Sehingga Outriders lebih cocok jika dimainkan di TV dengan resolusi 4K agar tampak lebih nyata. Perlu diketahui bahwa game ini dapat berjalan stabil di 60fps, yang membuat waktu loading lebih cepat.
Seperti yang telah diingatkan sebelumnya, Outriders menampilkan banyak adegan dan elemen yang sadis. Mulai dari badan musuh yang terpotong, monster-monster yang mengeluarkan sesuatu menjijikkan, hingga darah yang berceceran di mana-mana. Sehingga tidak cocok untuk anak di bawah umur maupun pemain yang tidak tahan terhadap adegan-adegan sadis.
Kesimpulan
Meskipun awal rilis dikenai masalah server yang membuat para pemain mengeluh, Outriders tetap menghadirkan visual estetis dengan alur cerita menarik. Jika dinilai dari segi kualitas grafis, game ini sudah tidak diragukan sebagai game shooter terbaik tahun ini. Sementara dari segi gameplay, Outriders justru tergolong ringan dan solid. Pergantian senjata dan kontrol yang memudahkan di kala sengitnya pertempuran menjadi nilai plus dari game tersebut.
Ada beberapa hal yang disayangkan dari Outriders. Konsep linear di dalam game, membuat pemain tidak bebas menembak. Apabila game ini mengusung konsep open-world, pemain akan dibuat bebas bergerak dalam menembaki para musuh. Selain itu, Outriders akan terasa garing apabila dimainkan dengan mode single-player. Sehingga tampak lebih seru dan menantang jika menggunakan mode multiplayer. Sayangnya, versi PS5 tidak memanfaatkan Adaptive Trigger dan Haptic Feedback yang membuat pertarungan kurang terlalu menegangkan.
Kesimpulan Review
Outriders
80KOTAKGAME RATING
(+) KELEBIHAN
Kontrol permainan yang mudah
Visual memukau
Hadirnya sistem Class yang menarik
Pengalaman multiplayer yang menyenangkan
Alur cerita menarik
(-) KEKURANGAN
Tidak memanfaatkan Adaptive Trigger dan Haptic Feedback