space
TALES OF ARISE
PS5
Selasa, 14 Sep 2021

Fitur Sampingan yang Bervariasi dan Menyenangkan




Fitur menarik yang tersedia di Tales of Arise adalah Camp. Sesuai namanya, pemain bisa berkemah untuk beristirahat sambil mengobrol satu sama lain guna meningkatkan relasi. Bukan sekadar mengobrol, ada beberapa hal yang bisa dilakukan di kemah. Misalnya pemain ingin melihat scene sebelumnya demi memahami alur cerita di dalam game bisa dilakukan di kemah. Atau ingin memulihkan stamina dengan memasak? Ya, pemain bisa memasak makanan selama berkemah demi memperoleh buff yang menguntungkan dalam pertarungan. Bahan-bahan makanan bisa diperoleh dari peti, tanaman, dan hewan. Pemain juga bisa membeli bahan di toko yang ada di kota. Sementara untuk resep dapat ditemukan di peti berwarna biru yang tersebar di berbagai area.

Baca ini juga :
» Rise of the Ronin - Review
» EA Sports FC 24
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
» Akhir Tahun Banyak Cuan! 7 Game Dengan Diskon Terbesar SEGA Steam Sale 2022!



Siapa sangka selain memasak dan beristirahat di Camp, rupanya pemain juga bisa melakukan aktivitas sampingan lainnya. Salah satunya adalah memancing bersama Kisara, guna memperoleh stok bahan pangan tambahan. Dengan begitu, pemain bisa mengoleksi berbagai jenis ikan agar makanan yang dimasak saat kemah juga tergolong bervariasi. Di samping memancing, pemain juga bisa melatih kemampuan bertarung di Training Grounds. Mengingatkan kami akan beberapa JRPG pada umumnya, di sini pemain akan berhadapan dengan jenis monster hingga level tinggi. Apabila pemain adalah tipikal mengejar reward dan menaikkan level, Training Grounds bisa menjadi jawaban untuk menguji skill bertarung.




Selama eksplorasi, pemain tentunya akan memperoleh banyak sumber daya yang tersebar di berbagai wilayah. Resource yang terkumpul itulah berguna untuk crafting aksesoris dan senjata sebagai item penunjang pertempuran. Sistem Crafting yang ditampilkan terbilang sederhana. Pemain dapat mengunjungi Metal Engraver untuk membuat aksesoris dari material yang telah dikumpulkan. Atau bisa juga craft senjata lewat merchant yang ada di luar kota. Aksesoris yang dapat di-crafting terdiri dari 3 kategori, yakni Attack, Defense, dan Support. Terlebih lagi, pemain juga bisa melihat katalog monster untuk mengetahui material apa saja yang dijatuhkan oleh monster-monster tertentu.




Masih kurang? Tenang, Tales of Arise punya aktivitas lainnya yang bisa pemain lakukan, yaitu berburu burung hantu menggemaskan. Hewan ini bisa ditemukan di berbagai lokasi, dan akan memberikan pemain hadiah apabila berhasil mengumupulkan semuanya. Menariknya lagi, jika pemain sudah merekrut Rinwell, maka Hootle bisa membantu karakter untuk mencari tahu lokasi burung hantu terdekat. Setelah mengumumpulkan lebih banyak burung hantu, maka pemain dapat mengunjungi Owl Forest, yang menjadi tempat persinggahan mereka untuk mendapatkan hadiah.




Bagi pemain yang tidak ingin bermain terlalu cepat, menjalankan Sub-Quest menjadi solusi terbaik selain grinding. Biasanya misi sampingan yang ditawarkan mencakup pencarian resource untuk berbagai hal hingga berburu Zeugle. Pemain dapat mencari Sub-Quest dari para NPC yang ada di setiap kota. Ada juga saat dimana pemain harus menyelesaikan misi sampingan terlebih dahulu untuk melanjutkan misi utama yang berdampak pada alur permainan. Alangkah baiknya kami menyarankan untuk mengambil Sub-Quest sebanyak-banyaknya selagi menjalankan misi utama. Dan yang terpenting juga adalah hadiah yang akan pemain dapatkan setelah menyelesaikannya.

Visual Cantik dengan Sulih Suara yang Menjiwai




Kami tidak perlu berkomentar banyak mengenai visual, karena Bandai Namco telah bekerja dengan baik dalam menyuguhkan visual di Tales of Arise. Dibekali dengan Unreal Engine 4, Tales of Arise menghadirkan lanskap pemandangan yang sangat indah dan memukau. Apalagi ditambah dengan luasnya wilayah, yang seringkali membuat karakter kita tampak kecil ketika dikelilingi oleh tebing-tebing besar. Tampilan seni visual di sini lebih menekankan pada detail bukan dengan gaya soft layaknya game Breath of the Wild maupun Tales of Vesperia, sehingga pemain bisa melihat bahwa objek-objek yang diperlihatkan terkesan lebih tajam.




Tidak ketinggalan dengan betapa cantiknya pemandangan dari setiap wilayah yang dikuasai masing-masing Lords. Jika di awal permainan pemain menjelajahi daerah pertambangan, kemudian membuka wilayah baru yang bersalju, dan masih banyak lagi. Setiap wilayah benar-benar sedap dipandang dan didesain sungguh indah. Selain visual pemandangan alam, kami juga tertarik dengan modifikasi kosmetik setiap karakter. Sungguh menyenangkan untuk membongkar-pasang kostum atau kosmetik karakter sesuai dengan keinginan kita. Belum lagi desain setiap kosmetik juga tampak menarik.




Perubahan baru yang mencolok di Tales of Aris yang belum ada di seri Tales sebelumnya adalah layout Skit bergaya panel komik. Model Skit yang diterapkan di sini mengingatkan kami akan scene dialog di Scarlet Nexus, dimana setiap karakter terlihat lebih ekspresif untuk berdialog dan tidak lagi hanya berwujud mimik wajah dalam frame. Sayangnya, jika pemain tidak ingin terlalu lama larut dalam dialog yang panjang, model Skit seperti ini akan tampak membosankan. Pasalnya, pemain harus menunggu Skit tampil secara penuh untuk berpindah ke dialog berikutnya atau selesai. Selain itu, kami juga sempat menemukan lip sync atau gerak bibir yang kurang sesuai dengan suara aslinya di beberapa scene.




Tales of Arise mampu menggambarkan karakteristik setiap karakter dengan baik, sehingga tidak tampak kaku. Masing-masing dari mereka mempunya ciri-ciri yang berbeda. Misalnya seperti Alphen yang terkesan protagonis penuh semangat layaknya tokoh utama anime “shounen” setelah topengnya terbuka. Atau Shionne yang kerap kali "tsundere" dan doyan makan. Terlebih lagi semuanya menjadi baik berkat dukungan pengisi suara yang sangat menjiwai dan sesuai karakteristik karakter. Di samping suara dan karakter yang menarik perhatian, Tales of Arise juga memamerkan tidak sedikit scene dalam bentuk animasi. Meskipun sinematiknya masih kurang sesuai ekspektasi, setidaknya Bandai Namco tidak meninggalkan ciri khas anime untuk Tales terbarunya ini.

BACA JUGA BERITA INI
close