Setelah beberapa waktu lalu perilisan limited region testnya tertunda karena situasi darurat, kini Electronic Arts (EA) selaku pihak penerbit secara resmi telah memulai tahap perilisan terbatas Apex Legends Mobile di Indonesia pada 8 Maret 2022, jam 07.00 WIB. Gamer yang sudah mengikuti pra-registrasi kini sudah bisa bermain dalam tahap Perilisan Terbatas dengan mengunduh Apex Legends Mobile dari Google Play dan App Store.
Lalu, apakah Perilisan terbatas dari Apex Legends Mobile bisa mengikuti langkah yang sudah dijalani oleh kakaknya di PC? Simak review singkatnya dibawah!
Grafis Cantik Memalingkan Dunia
Bagi gamer yang belum pernah mendengar Apex Legends, Apex Legends sendiri merupakan game battle royale yang paling booming di kalangan gamer PC karena tempo pertarungan yang serba cepat, disertai dengan kehadiran karakter yang dinamakan Legends, yang memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing. Apex Legends pun meroket dengan cepat menjadi game battle royale paling favorit para gamer. Tak ayal, streamer hingga pemain profesional pun tak henti-hentinya memuji game battle royale yang satu ini. Kini, Apex Legends menghadirkan versi mobile yang baru saja dirilis beberapa hari lalu pada tanggal 8 Maret 2022, dan jika harus jujur, kami sungguh terpukau!
Saat pertama kali kru Kotga memulai permainan, kami terpersona dengan level animasi yang diberikan oleh EA kepada Apex Legends Mobile. Untuk setting grafis, kami sangat puas dengan preset high yang ditawarkan. Apabila setting frame rate control diset menjadi Extremely High, maka Apex Legends Mobile mampu memberikan 60 FPS tanpa pengurangan performa sehingga membuat permainan jauh lebih smooth, dan apabila pemain ingin mendorong performa yang lebih ekstrim lagi, pemain bisa memilih image quality namun dengan timbal balik perangkat akan menjadi lebih cepat panas. Saran dari kru Kotga, kamu bisa mencoba settingan sesuai dengan kenyamanan kamu dalam bermain dan juga menimbang kemampuan atau specs dari perangkat kamu.
Tutorial yang simple dan intuitif
Memasuki tutorial yang diberikan, pemain akan diajarkan bagaimana cara untuk kontrol kamera, pergerakan dan menyerang. Dibalut seakan pemain sedang berada dalam misi, Apex Legends Mobile menghapus stigma bahwa misi tutorial begitu membosankan, karena dalam tutorial, pemain akan belajar menembak, menggunakan skill dan menggunakan ultimate dari karakter yang dipelajari, sembari bertahan dari gempuran musuh yang hadir menembaki pemain. Seru bukan? Poin penting dalam tutorial pun dibuat ringkas dan sederhana, agar pemain tidak merasa terlalu banyak informasi yang diberikan.
Bermain sebagai Bloodhound, sang pemburu profesional pemain akan diberikan kesempatan untuk menjadi seorang tracker, peran yang bisa mengetahui lokasi lawan dan memberikan informasi kepada tim. Meski laju permainan yang cukup mulus, ada beberapa kesempatan kami mengalami kesulitan dengan UI kontrol yang agak berdempetan.
Kontrol Pertarungan ada dalam Genggaman
Layaknya game battle royale, Apex Legends Mobile memberikan kontrol yang standard, seperti bergerak maju, dan apabila kita swipe joystick keatas karakter akan melakukan sprint. Kontrol standard ini sayangnya cukup memberikan waktu yang kurang menyenangkan, terutama kepada pemain yang memiliki tangan dan jari besar seperti Kru Kotga, karena tombol yang berdempetan, disertai dengan tombol skill dan ultimate. Sayangnya, ketika kita terjun kedalam permainan selepas tutorial, tombol yang sudah berdempetan tersebut kembali ditambahkan dengan tombol ping, sehingga pemain harus dengan cepat membiasakan diri dalam menggerakan jari agar mampu bertarung dengan optimal. Tak jarang, kami salah menekan tombol menembak ketika ingin looting barang.
Namun ini bukan berarti hal negatif, karena Apex Legends Mobile memberikan solusi yaitu setting kustomisasi yang cukup luas, sehingga pemain bisa mengganti letak tombol senyaman pemain, seperti bermain dengan menggunakan empat jari dan lain-lainnya
