JANGAN MAIN SENDIRIAN! INILAH 7 GAME YANG MENAMPILKAN HANTU JEPANG
-
Minggu, 27 Mar 2022
4. Kuon
Di samping mengembangkan game souls, rupanya FromSoftware juga pernah menggarap game horor yang membawa kesan tradisional Jepang. Berjudul Kuon, pertama kali dirilis sebagai game survival horror pada 2004 di PS2. Game ini mengambil setting pada periode Heian di sekitar Fujiwara Manor, Kyoto, dan menggunakan perspektif tiga protagonis. Di sepanjang permainan, ketiga karakter akan mengelilingi tempat tersebut sembari memecahkan berbagai teka-teki dan menemukan item penting. Tak hanya itu, mereka juga akan menghadapi monster-monster dan hantu Jepang dengan senjatanya masing-masing.Baca ini juga :
» Review Lenovo Legion Go
» Peripheral Cooler Master SF6 Chun-Li Edition
» EA Sports FC 24
» Bisa Minum Lewat Headset hingga Cukuran RGB, Deretan Joke Brand Gaming di April Mop!
» Resesi Is Real? Game-Game Besar ini Harus Tutup di Tahun 2023!
» Tahun 2023 Penuh Game Keren! Ini Dia List Game Yang Dinantikan Rilisnya di Tahun Ini!
» Apakah Favoritmu Menang? Pengumuman Pemenang Penghargaan KotakGame Awards 2022
» Awal Tahun 2023 di Rumah Tapi Bingung Mau Ngapain Aja? Saatnya Mainkan 7 Game Ini!
5. Yomawari Series
Dari segi grafis, game ini bisa dibilang sangat berbeda dari game-game horor yang disebutkan di atas. Seri Yomawari menampilkan grafis 2D dengan karakter yang menggemaskan, namun tidak bagi hantunya. Game horor yang dikembangkan oleh Nippon Ichi Software ini memiliki tiga judul, yaitu Yomawari: Night Alone, Yomawari: Midnight Shadows, dan Yomawari: The Long Night Collection yang merupakan koleksi dua judul sebelumnya. Kedua judul ini memiliki kisah protagonis yang berbeda-beda. Jika Night Alone mengisahkan tentang misi anak perempuan dalam mencari anjingnya yang hilang, sementara Midnight Shadows bercerita tentang dua perempuan yang tersesat saat hendak pulang ke rumah. Kedua game ini menghadirkan banyak hantu yang juga dari Jepang seperti Hanako hingga Teke Teke.6. Shadow Corridor
Shadow Corridor merupakan game first-person horor, yang dirilis pada 2019 dan dikembangkan oleh developer indie asal Jepang, KazukiShiroma. Game ini mengambil setting di sebuah kota di Jepang. Pemain akan dibawa bertualang ke gang-gang, kuil, hingga teater. Meskipun lokasinya tampak familiar dengan khas Jejepangan, kenyataannya pemain justru akan dibawa ke dalam labirin yang sangat mengerikan. Menghadirkan unsur-unsur jumpscare suara yang siap menakuti pemain, tidak ketinggalan bahwa Shadow Corridor juga menghadirkan hantu-hantu Jepang yang harus dihadapi di sepanjang permainan.7. Chilla’s Art Game
Sebenarnya ada cukup banyak judul game survival horror yang dikembangkan oleh developer indie asal Jepang, Chilla’s Art. Beberapa judulnya juga pernah dimainkan oleh Youtuber kondang Indonesia, Windah Basudara. Setiap game-nya menghadirkan gameplay yang berbeda-beda. Ada yang sekadar eksplorasi dan mencari key item, hingga kejar-kejaran menghadapi musuh sembari memecahkan teka-teki. Menariknya, game buatan Chilla’s Art memiliki opsi ending lebih dari satu, yang biasanya terdiri dari ending baik dan buruk. Di samping itu, setiap entri terkenal menggunakan mitos-mitos horor dan hantu-hantu Jepang. Sebut saja seperti game Hanako, Teke Teke, Yuki Onna, Onryou, hingga Aka Manto.
BACA JUGA BERITA INI