space
REVIEW ROG STRIX G35CG
PC
Senin, 27 Jun 2022

FITUR




Personalisasi adalah yang menjadi pembeda antara PC desktop dari ROG ini dengan PC rakitan biasa, yang dilengkapi dengan KeyStone II, seperti memory card yang menyimpan berbagai setting dan personalisasi yang sinkron dengan aplikasi Armoury Crate. Apalagi overclocking tidak dikunci pada PC ini, sehingga profil overclocking pun dapat tersimpan dan akan otomatis hidup saat KeyStone-nya dipasang. Tentu ini berlaku juga untuk mengkonfigurasi pencahayaan RGB Aura Sync.

Baca ini juga :
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» ASUS ROG G22CH G22CH-7K3114700WSO
» Review ASUS ROG Zephyrus G14 2023 GA402XV
» ASUS SmartO Mouse MD200
» OMEN by HP 16 WF0031TX
» REVIEW ROG FLOW Z13-ACRNM RMT02

PERFORMA dan BENCHMARK





SKU desktop yang kami review ini menggunakan Intel® Core™ i9-11900KF yang memiliki 8 cores dan 16 threads dengan boost clock di 5,3 GHz jika merujuk dari spesifikasi prosesornya di web Intel, meskipun setelah kita tes, tanpa overclocking, frekuensi paling tinggi hanya dapat menyentuh 5,1 GHz, ini pun sudah sangat tinggi.




Prosesor high-end ini ditemani kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3080 10GB GDDR6X dari seri ASUS TUF yang diposisikan vertikal menggunakan riser.




Lalu RAM DDR4 3200Mhz dengan konfigurasi 2x16GB, RAMnya datang dari manufaktur SK Hynix yang mendapatkan heatsink khusus dari ROG, dan heatsinknya ini keren banget, kalau dijual terpisah sih kayaknya akan menarik banget.

Untuk storage SSD NVMe-nya masih berjalan di PCIe gen 3 berkapasitas 1TB, dan masih diberikan satu buah HDD 3,5 inch lagi dengan ukuran storage yang sama  yaitu 1TB sebagai penyimpanan sekunder.

Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSD yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.




SSD NVMe nya standar saja dengan kecepatan Sequential Read di 2,4 GB/s dan Sequential Write di 1,9GB/s.

Lanjut ke sesi benchmark.

Kami telah melakukan benchmark untuk mengetahui performa dari ROG Strix G35CG ini dengan 3DMark Time Spy dan FireStrike, PCMark 10, dan Geekbench. Ini dia hasilnya.




Dari hasil benchmark sintetis yang telah kami lakukan, angkanya memang sesuai dengan harganya yang juga tinggi, efek prosesor i9 dan GPU RTX 3080 sangat berpengaruh pada hasil ini.




Kami juga melakukan tes konsistensi di Cinebench R15 sebanyak 10 kali untuk mengetahui seberapa konsisten desktop ini dapat mempertahankan performanya, dan ternyata angka yang didapatkan cukup konsisten, tidak ada penurunan angka yang signifikan, hampir semuanya masih dalam kategori identik.

Kami juga melakukan test rendering 4K menggunakan template 4K yang sudah Kru KotGa siapkan dan berhasil mendapatkan waktu 3 menit 13 detik untuk software only, dan 1 menit 39 detik menggunakan CUDA cores dari GPU-nya.




Selanjutnya pengetesan Blender BMW untuk CPU Render dapat selesai di 2 menit 58 detik, dan GPU render 9 detik saja,  superior sekali memang GPU dari Nvidia dalam hal ini.

Untuk pengetesan bermain game. Kami melakukan uji coba terhadap game non ray tracing seperti Valorant, DOTA 2 dan juga game dengan ray tracing seperti Shadow of The Tomb Raider, Cyberpunk 2077 dan juga Far Cry 6.




desktop ini memang ditujukan untuk semua kalangan khususnya gamer hardcore, tentu game-game esports seperti DOTA 2 dan Valorant sudah bisa ditebak akan dengan mudah dilumat oleh PC ini yang mendapatkan angka average FPS yang cukup tinggi, bahkan di Valorant sudah 356-an FPS, gokil.

Untuk game dengan ray tracing seperti Far Cry 6, Cyberpunk 2077 dan Shadow of The Tomb Raider angka yang didapatkan sudah sangat playable, perlu diingat bahwa kami melakukan ujicoba semuanya di resolusi 1440p, jadi kalau menginginkan FPS lebih kamu dapat menurunkan resolusi di 1080p.

Melihat hasil dari benchmark sintetis dan gaming, tentu kita bisa sepakat kalau desktop ini memiliki performa gahar kelas atas, dan sudah ready untuk kebutuhan pekerjaan kreatif maupun gaming hardcore.

BACA JUGA BERITA INI
close