PERFORMA DAN BENCHMARK

SKU Laptop yang kami review ini menggunakan Intel® Core™ i7-1250U dengan 10 Cores dan 12 threads yang memiliki boost clock di 4,7GHz. Untuk sektor grafis menggunakan Integrated GPU Intel® Iris® Xe Graphics dengan 96 Execution Units, RAM 16 GB LPDDR4x-4266 MHz RAM (onboard).



Baca ini juga :

» Review MSI Cyborg 14 A13VF
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
» Review Steam Deck OLED
» ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED UX8402ZE
» Review ASUS Vivobook Pro 14 OLED M3400QA
» Acer Nitro 5 AN515-58-55E6 2022
» PlayStation VR2
» HP Victus 15 FB0009AX 2022

Untuk storage menggunakan 512 GB PCIe® Gen4 NVMe™ TLC M.2 SSD. Berikut adalah hasil pengetesan kecepatan storage SSDnya yang kami uji menggunakan Crystal Disk Mark.



SSD NVMe nya memiliki kecepatan Sequential Read di 6,8 GB/s hampir menyentuh 7 GB/s dan Sequential Write di 4,4 GB/s, dari hasilnya ini bisa dikatakan bahwa HP Envy X360 memiliki SSD bawaan yang sudah sangat cepat.

Kami telah melakukan benchmark untuk mengetahui performa dari laptop HP Envy X360 13-BF0042TU dengan menggunakan PCMark 10, 3DMark Time Spy, 3DMark Fire Strike, Cinebench R23, Geekbench 5 dan Superposition Benchmark, dan ini adalah hasilnya.



Dari skor yang dihasilkan sudah bisa dilihat bahwa laptop ini beneran kencang. Performa dari Intel® Core™ i7-1250U benar-benar ditunjukkan disini.

Kami juga melakukan benchmark render 3D di Blender dan render video 4K di Adobe Premiere Pro 2022 untuk mengetahui kemampuan laptop ini jika digunakan untuk rendering.



Di mode Smart Sense render 3D diselesaikan dalam waktu 7m 06s, sementara itu di mode Performance diselesaikan dengan waktu 7m 05s, perbedaannya cukup tipis.

Untuk render video 4K berdurasi 5 menit di mode Smart Sense render diselesaikan dalam waktu 7m 05s, dan di mode Performance render selesai dengan waktu 7m 01s. Semua render video ini menggunakan OpenCL.

Meskipun ini bukan laptop gaming tapi kami tetap melakukan uji gaming untuk mengetahui performa laptop ini dalam skenario gaming.

Game yang kami gunakan untuk pengujian adalah Genshin Impact, DOTA 2, CS:GO dan Valorant. Semua game yang kami uji menggunakan settingan low di resolusi 1200p, dan ini adalah hasilnya:



Dari hasil pengujian gaming ini, bisa terlihat bahwa meskipun ini bukan laptop gaming tetapi masih bisa diajak untuk bermain game kasual maupun esports.



Genshin Impact denga setting low, render 1.0 masih bisa mendapatkan 60 fps di mode Performance dan di mode Smart Sense pun mendapatkan fps yang sama.



Bahkan game esports seperti Valorant di mode Performance dengan setting low dan resolusi 1200p masih bisa tembus 155 fps. Jelas ini sangat playable.

Clock Speed Single Core tertinggi di mode Performance mendekati 4,7 GHz, sementara untuk Multi Core nya mencapai 3,5 GHz.

TEMPERATUR

Di mode Smart Sense suhu idle nya mencapai 47°C dan full load mencapai 82°C, sementara itu untuk mode Performance suhu idle nya mencapai 49°C dan full load nya menyentuh angka 85°C. Ini masih terbilang adem untuk ukuran sebuah laptop convertible tipis.

BATERAI

Baterai 66 Wh-nya mampu memutar video playback 1080p selama 15 jam di mode Smart Sense dengan volume di 25% dan brightness di 50%. Sangat impresif tapi tidak heran, karena laptop ini sudah membawa teknologi dari Intel® Evo™.