Halo Kotakers! Kali ini kru KotakGame abis cobain game remake terbaru dari Resident Evil 4 nih dan terima kasih juga kepada Capcom yang telah memberikan kita kesempatan untuk mencoba game ini. Resident Evil 4 mungkin bisa dibilang menjadi salah satu game Resident Evil terbaik karena memang dari segi gameplay, karakter dan ceritanya sudah baik pada saat rilis di PS2 dulu.
Hingga akhirnya, Resident Evil 4 mendapatkan remake dan hasilnya tentu mendapatkan respon positif dari para gamer yang telah memainkan game ini. Nah penasaran kan kenapa Resident Evil 4 ini masih tetap menjadi game pilihan para gamer? Kebetulan kru KotakGame juga mau mengulas game ini nih, daripada lama lagi, yuk langsung aja kita bahas!
Kembali Menjadi Polisi Tampan Untuk Mencari Anak Presiden
Sedikit cerita aja nih buat kamu yang belum tahu, kita disini akan memerankan si polisi tampan, yaitu Leon S Kennedy yang ditugaskan untuk mencari Ashley Graham, si anak presiden yang kalau udah pernah mainin sih udah pasti udah tahu bagaimana rasanya. Ceritanya ini diambil 6 tahun setelah kekacauan yang terjadi di Racoon City, dimana Leon telah ditugaskan untuk mencari anak presiden yang telah diculik oleh kultus misterius.
Namun tampaknya perjalanan tugasnya ini terjadi hal yang tidak diinginkan, dimana Leon harus terdampar di sebuah desa dengan penduduk yang tidak ramah, membuat Leon harus menghadapi mereka terlebih dahulu untuk menyelamatkan Ashley. Nah tentunya masih ada banyak hal lainnya nih yang harus dilewati, jadi kalau kamu baru mainin game ini, siap-siap aja nih!
Grafis Meningkat Bikin Jadi Lebih Horror
Namanya remake, pastinya kita udah berekspektasi kalau grafis yang dihadirkan akan meningkat jauh. Tentunya hal ini sih sudah pasti tidak diragukan lagi ya, pada saat kita coba memainkannya, detil, tekstur dan frameratenya meningkat. Ditambah lagi dengan adanya fitur Ray Tracing yang membuat grafisnya lebih terasa imersif.
Untuk suasananya sendiri sekarang terasa lebih seram dibandingkan yang awal (mungkin karena grafisnya yang lebih bagus dan detil). Tapi, karena kita memainkannya di versi PS5 jadi setting grafisnya mungkin rada terbatas nih. Kalau kamu main di versi PC-nya, mungkin setting grafisnya bisa lebih luas lagi dibandingkan dengan versi PS, bahkan framerate-nya pun bisa lebih tinggi dengan mengaktifkan fitur FSR atau DLSS.
Sejauh ini rasa seramnya benar-benar terasa dengan grafis yang mantep, apalagi kalau kita orangnya kagetan, jadi sering kaget pas main nih. Cara mainnya sendiri lebih bervariatif tentunya dibandingkan dengan sebelumnya. Pisau pun disini bisa patah jadi hati-hati dan sayangi pisaumu, karena akan berguna disaat keadaan membutuhkannya.
Ada juga beberapa tempat yang sedikit beda dengan pendahulunya seperti ada tangga ke bawah rumah di rumah pertama, membuat kita mungkin bisa eksplorasi lebih jauh, tapi ya namanya di bawah tanah, gelap dan kalau ada kejutan itu damagenya ++.
