ASUS ROG ALLY
PC
Senin, 24 Jul 2023
PERFORMA dan BENCHMARK
Nah untuk spesifikasi jeroannya, ROG Ally kali ini adalah varian paling kencengnya yang menggunakan prosesor AMD Ryzen Z1 Extreme dengan 8 cores dan 16 threads dengan TDP dinamis di 9 hingga 30 Watt, yep ini CPU level laptop yang kenceng banget, karena sudah dibangun di atas arsitektur Zen 4, alias sudah paling uptodate lah. Ada satu varian lagi yang menggunakan Ryzen Z1 reguler yang speknya dipangkas, tapi biar gak kepanjangan gak akan kami bahas di artikel kali ini ya.
Nah CPU tersebut memiliki pengolah grafis onboard RDNA 3 dengan 12 Compute units. IGP ini memiliki performa grafis 8,6 teraflops, sebagai perbandingan performa Steam Deck berada di 1,6 teraflops dan PS5 di 10,28 teraflops. Jadi ya IGP milik ROG Ally ini juga kenceng banget, sudah mendekati performa PS5 lah.
Baca ini juga :
» Review ASUS TUF Gaming A16 FA608WV
» Review ROG Ally X
» Review ASUS TUF Gaming F16 2024
» Review ASUS Zenfone 11 Ultra
» Review ASUS TUF Gaming A15
» Review ROG Strix SCAR 17 2023 G733
» Review ROG Strix Scar 16 G634JZ
» Review ROG x EVANGELION EVA-02
Sedangkan untuk storagenya hanya ada satu SKU untuk kedua variannya, yaitu 512GB yang berjalan di PCIe 4.0 NVMe dengan form factor 2230 alias pendek banget, jadi kalau mau upgrade pastikan beli yang 2230 juga ya. Untuk kecepatan SSD NVMe-nya sudah lumayan oke di read 4,2 GB per second dan write di 1,5 GB per second.
Untuk menambah ekspansi, selain mengganti SSD-nya, juga disediakan opsi untuk menambahkan MicroSD, yang dapat diakses pada bagian atas dekat exhaust, meski kecepatan baca tulis MicroSD tentu tidak secepat SSD. Sedangkan untuk RAM-nya sudah berjalan di DDR5 dengan ukuran 16GB.
Lanjut ke sesi benchmark.
Karena konsol in berjalan di sistem operasi Windows, tentu mudah mengukur kemampuan komputasinya melalui berbagai software benchmark seperti Cinebench R23, 3DMark Time Spy dan juga Fire Strike, ini hasilnya.
Kelihatan ya kalau CPU yang dipakai ini kenceng banget, terutama pada skenario Turbo Mode dalam keadaan tercolok daya atau 30 watt. Karena ini CPU berbasis Zen4 dengan 8 cores dan 16 threads, kita coba bandingkan dengan CPU laptop dengan spesifikasi yang mirip yaitu Ryzen 7 7745HX, bedanya tentu di TDP karena memang laptop pasti punya daya yang lebih besar.
Nah jadi udah kebayang betapa kencengnya CPU di ROG Ally ini? Performanya bisa dibilang sudah mendekati CPU laptop di generasi yang sama, meski TDP-nya jauh lebih rendah, gokil kan potensinya.
Nah untuk benchmark game, kita test game-game yang berjalan native di Windows dulu.
Tentu angkanya jomplang ya antara Silent Mode yang berjalan di 10 watt, dibanding Turbo Mode dalam keadaan tercolok charger di 30 watt karena memang Silent Mode memiliki tujuan untuk mempertahankan daya tahan baterai seirit mungkin. Namun potensi sebenarnya berada di Turbo Mode yang average FPS-nya beneran tinggi banget, mengingat device ini tuh kecil banget, sama GPU desktop juga masih lebih gede GPU.
Karena ini basisnya Windows, tentu mudah untuk menjalankan emulator dan tentu game-game emulasi berjalan lancar di ROG Ally, buat mainin Zelda Tears of The Kingdom mah udah sabi banget.
Kita juga ada cobain ngedit video dengan konsol ini, pengalaman ngeditnya terasa cukup snappy, meski untuk preview kadang terasa ada processing delaynya tapi kalau ditanya bisa dipakai ngedit atau engga ya jawabannya bisa-bisa aja, meski bukan yang terbaik.
BACA JUGA BERITA INI